Untuk informasi terkini mengenai kasus David Hartanto, silahkan kunjungi www.davidhartanto.com

Kamis, Februari 26, 2009

Vitamin D untuk Umur yang Lebih Panjang

Vitamin D bukan cuma baik untuk kesehatan. Tapi juga bisa memperpanjang usia Anda.

Riset terbaru dari Universitas Johns Hopkins menyimpulkan bahwa asupan vitamin D yang lebih besar mengurangi kemungkinan Anda meninggal dini.

Hasil sejumlah studi juga menunjukkan, kekurangan vitamin D meningkatkan risiko kematian hingga 26 persen. Vitamin D juga mengurangi tingkat kematian dari hampir semua jenis kanker termasuk kanker payudara, usus dan prostat.

Para periset juga menyimpulkan bahwa vitamin D membantu mencegah penyakit diabetes, ginjal dan kardiovaskular. Dokter penyakit dalam asal Atlanta, AS Reginald Fowler mengatakan, 80 persen pasiennya kekurangan vitamin krusial tersebut yang mempertahankan level darah normal dari kalsium dan fosfor di dalam tubuh.

Dr Fowler kerap melakukan skrining untuk vitamin D selama memeriksa pasiennya. Tes darah yang simpel bisa mengecek level vitamin D yang harus mencapai 30 nanogram per milimeter atau lebih.

Dikatakannya, orang yang kekurangan vitamin D bisa mengalami nyeri otot. Bahkan kekurangan vitamin D yang parah dan berlangsung lama bisa memicu penyakit rakhitis, pelemahan dan kerapuhan tulang.

"Ini bukan hal untuk dianggap main-main," kata Dr Fowler seperti dilansir harian News.com.au, Kamis (26/2/2009).

Seperti diketahui sinar matahari membantu tubuh memproduksi vitamin D. Namun terlalu sering berjemur di bawah sinar matahari juga bisa meningkatkan risiko kanker kulit. Jadi makanan dan suplemen umumnya dipandang sebagai sumber terbaik vitamin D.

Untuk meningkatkan asupan vitamin D, makanlah lebih banyak makanan yang kaya vitamin D seperti ikan tuna, salmon, sereal, kacang-kacangan, jus jeruk dan susu. Bisa juga mengkonsumsi suplemen vitamin D-3 seperti cholecalciferol.(ita/kee)

15 Langkah Menurunkan Berat Badan

Masalah berat badan merupakan masalah yang sangat pelik dan sering dipertanyakan oleh pasien yang saat ini mengalami kegemukan. Menjadi gemuk merupakan mimpi buruk bagi sebagian orang terutama bagi mereka yang sangat memperhatikan penampilan. Kegemukan juga akan menguras kepercayaan diri seseorang sehingga akan berpengaruh terhadap karir orang yang bersangkutan. Berikut 15 langkah yang bisa diikuti untuk mengendalikan berat badan.

1. “Saya harus bisa!!!” Tanamkan tiga kata itu dalam diri anda sebagai langkah pertama. Walau banyak godaan datang menghadang, asal anda selalu ingat bahwa anda harus bisa menurunkan berat badan maka anda telah berada di jalur yang tepat. Jadikan orang orang yang telah berhasil menurunkan berat badan sebagai motivator anda untuk menundukan godaan yang datang.

2. Sarapan merupakan hal yang wajib dilakukan. Jangan pernah meninggalkan rumah di pagi hari tanpa menyentuh sesuatu untuk dimakan sebab makanan ini akan memberikan anda cukup tenaga untuk beraktifitas seharian. Tidak perlu sarapan makanan yang berat berat, cukup pisang, yogurt, sereal, roti dan lain lain sebab makanan ringan yang mengandung banyak serat dan protein akan memberikan anda rasa kenyang hingga tiba waktunya makan siang.

3. Sediakan waktu sejenak untuk membaca kandungan gizi pada kemasan makanan. Yang perlu diperhatikan disini adalah kalori sebab zat inilah yang sangat berperanan dalam menambah berat badan anda bila dikonsumsi secara berlebihan. Sesuaikan kebutuhan energi/kalori anda dalam sehari dengan catatan yang tertera dalam kemasan tersebut.

4. Jangan melakukan diet. Untuk jangka pendek memang diet akan menurunkan berat badan anda, namun bila diet anda hentikan maka berat badan anda akan bertambah kembali. Makan makanan yang aneh aneh untuk diet atau mengurangi beberapa jenis makanan tidak akan membuat berat badan anda turun. Yang penting dilakukan adalah memilih makanan yang seimbang nilai gizinya sesuai dengan kebutuhan tubuh anda sehingga kalori yang dimakan akan dimanfaatkan secara optimal.

5. Selalu makan secara teratur. Tubuh secara unik akan menurunkan metabolisme bila sedang lapar, hal ini tentu tidak bagus untuk proses penurunan berat badan. Untuk menghindari hal tersebut maka buatlah pola makan harian yang bisa dan rutin anda lakukan setiap hari. Pastikan jadual makan anda tersebut sedikitnya 3 kali sehari.

6. Perbanyak konsumsi serat. Serat sangat penting untuk menjaga agar tubuh tetap sehat. Serat yang kita makan sehari hari berfungsi untuk membantu menurunkan kolesterol dan memperlancar pengosongan saluran pencernaan. Serat juga bisa mempercepat rasa kenyang sehingga secara alami mengurangi porsi makanan yang tidak berguna. Sebagian besar serat mempunyai kandungan air yang tinggi dan kalori yang rendah sehingga sesuai dengan makanan yang kita butuhkan untuk menurunkan berat badan.

7. Makanan sehat selalu menjadi pilihan utama. Pilihlah makanan yang sedikit mengandung lemak jenuh. Perbanyak konsumsi buah buahan dan sayur sayuran. Pilih minyak sayur sebagai sumber lemak karena mengandung lemak tak jenuh dalam porsi tinggi. Makan makanan yang banyak mengandung Omega 3 seperti ikan.

8. Olah raga. Sesuaikan olah raga yang anda pilih dengan kondisi tubuh anda. Salah satu olah raga yang sehat, murah dan bisa dilakukan oleh semua orang adalah jalan kaki. Berjalanlah minimal 5 kilometer sehari. Usahakan selalu untuk menambah jarak anda berjalan. Ingat, olah raga tidak hanya menurunkan berat badan anda tetapi juga membuat tubuh anda lebih sehat.

9. Buang kebiasaan ngemil di malam hari. Ngemil di malam hari akan menghancurkan upaya anda menurunkan berat badan sebab kalori yang anda makan setelah makan malam akan tertimbun di dalam tubuh. Menggosok gigi setelah makan malam turut membantu anda untuk mengurangi keinginan untuk ngemil.

10. Perbanyak konsumsi protein. Memakan makanan yang mengandung protein dalam jumlah banyak akan membuat perut anda kenyang dalam beberapa jam sehingga mengurangi kebutuhan anda akan makanan yang mengandung kalori tinggi.

11. Buang kebiasan buruk yang membuat berat badan anda bertambah dan gantikan dengan kebiasaan yang lebih sehat. Misalnya mengganti gula yang anda gunakan membuat kopi dengan gula yang rendah kalori, menghindari makan gorengan dan lain lain.

12. Jadikan orang orang disekitar anda sebagai motivator. Mereka akan membantu anda memberikan dorongan bila suatu saat anda mengalami kejenuhan dengan program penurunan berat badan yang sedang anda lakukan.

13. Catat setiap perkembangan yang terjadi pada diri anda selama anda mengikuti program penurunan berat badan. Bila perlu bandingkan pencapaian anda dengan pencapaian teman anda yang melakukan program sejenis. Hal ini sekaligus menjadi motivator dalam mencapai tujuan anda menurunkan berat badan.

14. Minum yang cukup. Beberapa ahli gizi mengatakan dengan minum yang cukup maka anda akan terhindar dari makan yang berlebihan. Dianjurkan untuk minum air 6 sampai 8 gelas sehari.

15. Apakah anda ingin menurunkan berat badan sekaligus membuat tubuh sehat? Untuk itu, jangan pernah berpaling dari tujuan anda sebenarnya yaitu menurunkan berat badan. Ingat selalu untuk memotivasi diri sehingga tujuan yang anda inginkan segera tercapai.

Minggu, Februari 22, 2009

Getting Old. I'm 22 now.

Wow, gak kerasa, hari ini saya sudah berumur 22 tahun, well, sedikit istimewa karena ulang tahun ke 22, pada tanggal 22 pula.

Ulang tahun membuat saya banyak berpikir dan merefleksikan diri, apa yang sudah saya perbuat dan capai selama 22 tahun ini?

Honestly keadaan saya saat ini tidak begitu bagus, di semua sisi kehidupan, gak punya pacar, bahkan lost contact dan musuhan dengan mantan pacar, skripsi lagi mentok, ekonomi keluarga gak gitu bagus, karir ngajar juga lagi tersendat, pelayanan juga stagnan kalo gak mau dibilang mundur, hubungan dengan Tuhan juga lagi buruk, meski ada beberapa hal yang harus disyukuri, seperti keluarga yang terus mendukung, masih punya beberapa job sampingan, dll.

Well, tapi itu dari sisi saya sendiri, apakah hidup kita hanya untuk diri kita sendiri? Well, makin tua, saya makin sadar, bahwa hidup itu selayaknya tidak untuk diri sendiri, bahkan lebih dari itu, untuk menjadi berkat bagi orang lain. Saya sangat sadar kalau selama ini hidup saya terlalu fokus pada diri sendiri, mengejar mimpi (pasangan hidup, harta, ambisi, dll), kalau sudah tercapai semua, what's next?

Kita lihat saja, seseorang sebagai contoh, yang boleh dibilang sudah memiliki segalanya yang bisa dimiliki oleh seseorang dalam hidup. Siapa? Bill Gates jawabannya. Mengapa saya bilang semuanya? Bayangkan saja, dia sukses di bidang yang memang ia geluti, sukses menjadi orang terkaya sejak masih muda, memiliki semua materi yang bisa dimiliki seorang manusia di bumi, sekarang, lihat saja, apa yang ia lakukan? Mengejar kekayaan lagi? Big No, dia malah pensiun dari Microsoft, dan sekarang menjalankan badan amal bersama istrinya.

Itu yang akhir2 ini sedang ada di otak saya, apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain?

Jumat, Februari 20, 2009

Diet Rendah Karbohidrat, Masih Amankah?

Banyak cara menuju langsing. Salah satunya lewat diet. Ada banyak sekali jenis diet yang bisa diikuti. Salah satunya diet rendah karbohidrat, alias low carbohydrate diet, yang sempat populer beberapa waktu lalu.Masih disarankankah diet ini, serta apa dampak negatifnya? Seperti fesyen, diet pun mengenal tren. Beberapa tahun belakangan, muncul istilah fad diet atau diet populer, yang berarti jenis atau cara diet yang sangat laku dijual. Jadi, dalam hal ini masyarakat cenderung mencari sesuatu yang aneh, populer, dan mencobanya. Meski populer, soal kebenaran, pembuktian ilmiah, keamanan, dan penelitiannya, belum membuktikan bahwa diet tersebut baik.

Salah satu fad diet yang sempat jadi tren beberapa waktu silam adalah diet rendah karbohidrat atau low carbohydrate diet (low-carb diet). Diet semacam ini sering disebut diet Atkins karena diperkenalkan oleh seorang ahli nutrisi asal Amerika, Dr. Robert Coleman Atkins, tahun 1970 silam. Uniknya, diet rendah karbohidrat justru populer di tahun 2000-an.

TURUN DRASTIS

* Menurut ahli nutrisi dari Klinik Nutrifit Jakarta, Dr. Samuel Oetoro, M.S., Sp.GK, diet rendah karbohidrat merupakan diet yang membatasi sumber karbohidrat.

Para penganut diet semacam ini tak mengonsumsi nasi, kentang, roti, dan sumber karbohidrat lainnya. Padahal, karbohidrat merupakan salah satu nutrien penghasil energi, selain protein dan lemak.

Karbohidrat terdiri dari tiga elemen, yaitu karbon, hidrogen, dan oksigen. Setiap gram karbohidrat menghasilkan empat kalori energi. Fungsi karbohidrat tak main-main. Karbohidrat berguna memacu otak dan otot-otot tubuh, serta memasok energi ke berbagai fungsi tubuh seperti alat pernafasan dan jantung.

Karena tak mengonsumsi karbohidrat, para pengikut diet rendah karbohidrat mendapat energi dari makanan yang tinggi protein dan lemak. “Konsekuensinya, mereka meninggikan konsumsi protein. Sumber proteinnya diperoleh dari daging. Padahal kita tahu, daging mengandung lemak. Akibatnya, selain kadar protein dalam tubuh tinggi, lemaknya juga tinggi,” jelas Samuel.

Ia menambahkan, “Enaknya diet seperti ini, kenyangnya lebih tahan lama. Karena makanan yang mengandung protein dan lemak akan membuat kita merasa lebih kenyang. Tetapi pendapat itu keliru, karena asupan lemak jadi berlebihan.”

Masih menurut Samuel, diet rendah karbohidrat memang awalnya sangat menggembirakan bagi orang-orang yang sedang dalam program penururan berat badan. Menurut penelitian, pada enam bulan pertama, berat badan bisa turun drastis, terutama dalam waktu dua atau tiga bulan pertama. Meski penurunannya pada setiap orang berbeda-beda, dalam enam bulan, berat badan bisa turun sampai 10 kg! Namun, setelah enam bulan, berat badan cenderung turun pelan dan sedikit sekali. Jika akan diturunkan lagi biasanya susah.

Jika dibandingkan diet gizi seimbang dan rendah kalori (artinya tetap ada sumber karbohidrat, protein, dan lemak yang baik dengan jumlah cukup), penurunan pada diet rendah karbohidrat pada enam bulan pertama memang lebih cepat. “Tetapi setelah enam bulan sampai satu tahun, hasilnya sama. Karena kalau diet rendah karbohidrat pernurunannya pelan-pelan, sedangkan diet gizi seimbang masih turun terus. Hasil akhirnya setelah satu tahun, sama,” ujarnya.

SEBABKAN DEHIDRASI

* Selain itu, menurut Samuel, cepatnya penurunan berat badan ini lantaran ikut keluarnya air dalam tubuh.

“Hal ini disebabkan adanya metabolisme atau proses pembakaran dalam tubuh. Kalau seseorang tidak makan karbohidrat, air cenderung dikeluarkan. Padahal dalam penurunan berat badan, yang harus diturunkan adalah lemak, bukan kadar air dalam tubuh.”

Akibatnya, jika terlalu banyak cairan tubuh yang keluar, orang tersebut bisa mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Idealnya, jika sedang dalam tahap pelangsingan badan, seminggu menurunkan berat antara setengah sampai satu kilo gram. Jadi, sebulan maksimal turun sekitar empat kilo gram. “Bisa saja turun sampai 5-6 kg tetapi harus dalam pengawasan ketat dokter gizi. Kalau tidak, bisa terjadi komplikasi penyakit,” ungkap Samuel.

Selain itu, diet rendah karbohidrat juga sangat berisiko menyebabkan penyakit karena tingginya asupan protein dan lemak tinggi. Antara lain bisa menyebabkan hiperkolesterol (tinggi kolesterol), menambah risiko penumpukan lemak berlebihan, dan penyumbatan pembuluh darah. Kelebihan protein dan lemak juga akan membebani ginjal. Kalau seseorang melakukan diet seperti ini selama bertahun-tahun, ginjalnya bisa rusak.

Seseorang yang telah telanjur terkena gangguan tersebut harus segera diobati dan ditangani oleh dokter di bidangnya. Misalnya, penanganan sakit ginjal dan jantung. “Selain itu, pola dietnya juga harus segera diubah dalam diatur ulang,” kata Samuel melanjutkan.

KARBOHIDRAT YANG ’BERSAHABAT’

* Karbohidrat bukan sesuatu yang patut ditakuti. Yang penting, Anda perlu mengetahui jenis-jenis karbohidrat yang “aman” dikonsumsi.

Ada dua macam karbohidrat, yaitu karbohidrat simpleks dan kompleks. Karbohidrat simpleks merupakan karbohidrat yang cepat diserap tubuh, karena sudah berupa butiran-butiran gula yang mengandung glukosa dan siap diserap. Yang termasuk karbohidrat simpleks antara lain gula pasir, gula jawa, dan gula jagung. Makanan yang juga mengandung karbohidrat simpleks, yaitu susu, permen, dan cookies.

Berbeda dari karbohidrat simpleks, karbohidrat kompleks dicerna dan diserap perlahan-lahan, sehingga kadar gula dalam tubuh naik secara perlahan. Karbohidrat jenis ini pun lebih banyak mengandung serat dan vitamin. Contoh karbohidrat kompleks antara lain nasi, roti, kentang, jagung, dan pasta.

Nah, dalam diet gizi seimbang, yang dikonsumsi adalah karbohidrat kompleks. Namun, tak berarti semua karbohidrat simpleks buruk. “Yang penting, membatasi asupannya,” tegas Samuel. Salah satu karbohidrat simpleks yang tetap bisa dikonsumsi adalah susu yang merupakan sumber kalsium dan vitamin D. “Bisa pilih susu rendah lemak yang saat ini banyak dijual.”

DIET GIZI SEIMBANG

* Untuk menurunkan berat badan, Samuel menganjurkan diet rendah kalori dan gizi seimbang.

Dalam diet ini, Anda tetap mengonsumsi makanan lengkap di mana terdapat sumber karbohidrat, protein, dan lemak. “Jadi, komposisinya lengkap, tetapi jumlahnya dikurangi. Tidak seperti diet rendah karbohidrat, dalam diet gizi seimbang semuanya berimbang, mulai dari karbohidrat, lemak, dan protein. Sehingga tidak terjadi gangguan metabolisme dan lebih aman,” papar Samuel.

Kesuksesan menurunkan berat badan bukan tergantung banyak-sedikitnya konsumsi karbohidrat, melainkan asupan kalori. Sementara itu, kalori yang dikonsumsi dalam sehari tergantung kebutuhan tubuh masih-masing. Jika kebutuhan kalori Anda sehari 1500 kalori, Anda bisa menguranginya menjadi 1000 kalori. Begitu juga jika kebutuhan Anda 2000 kalori, bisa diturunkan menjadi 1500 kalori. Berikut makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi:

1. Sebaiknya pilih lemak baik atau asam lemak tak jenuh. Lemak seperti ini bisa didapat dalam sumber makanan yang mengandung omega 3 (terdapat pada ikan laut), omega 6 (jagung dan kedelai), dan omega 9 (alpukat, kacang rebus, dan minyak zaitun).

2. Hindari lemak jenuh atau lemak yang mengandung kolesterol seperti yang terdapat dalam santan.

3. Hindari makanan gorengan.

4. Hindari minuman yang banyak mengandung gula, seperti soft drink.

5. Hindari makanan yang tinggi karbohidrat.

Yang perlu diingat, tidak ada program pelangsingan tubuh yang sukses jika tidak di combine dengan olahraga teratur.

MASIH ADA DIET LAIN

Selain diet rendah karbohidrat, masih ada sejumlah diet lain. Apa saja?

1. Diet golongan darah (blood type diet)

Pada diet ini, makanan yang dikonsumsi disesuaikan dengan golongan darah seseorang. Jadi, ada makanan yang boleh atau tidak boleh dimakan oleh setiap golongan darah.

2. Diet buah

Pengikut diet semacam ini hanya menghalalkan makan buah. Namun, diet ini juga berbahaya karena memungkinkan terjadi pembakaran protein dalam tubuh, termasuk pembakaran otot jantung. Akibatnya, jantungnya pun gagal bekerja.

3. Food combining

Diet ini berdasarkan teori bahwa setiap makanan butuh waktu penyerapan yang berbeda-beda. Misalnya, protein dan karbohidrat memiliki waktu yang berbeda diserap tubuh. Protein lebih lama diserap tubuh daripada karbohidrat. Jadi, protein dan karbohidrat tidak dikonsumsi dalam waktu berbarengan. Dalam food combining, protein bisa dikonsumsi bersamaan dengan sayuran. Sementara buah-buahan dikomsumsi secara terpisah karena paling cepat diserap tubuh. (Tabloid Nova)

Rabu, Februari 18, 2009

Biasakan Tidur dengan Lampu Tidak Menyala

Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerusakan DNA & ketiadaan zat tersebut menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya. Prof. Russle Reiter dari Texas Univ. yang memimpin penelitian tersebut mengatakan “Sekali Anda tidur & tidak mematikan lampu selama 1 menit. Otak Anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian & produksi zat melatonin menurun”.

Jumlah anak-anak pengidap leukimia menjadi duakali lipat dalam 40 tahun terakhir. Sekitar 500 anak muda di bawah 15thn didiagnosa menderita penyakit ini per tahun & sekitar 100 orang meninggal. Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia diadakan di London kemarin menyatakan bahwa orang menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur di malam hari dibanding dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.

Hal ini menekan produksi melatonin dimana normalnya terjadi antara jam 9 malam sampai dengan 8 pagi. Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa orang-orang yang paling mudah terserang adalah mereka pekerja shift lebih beresiko terkena kanker payudara. Kenyataannya, Orang-orang buta tidak rentan terhadap melatonin beresiko lebih rendah mengidap kanker.

Para orang tua disarankan untuk menggunakan bohlam suram warna merah atau kuning jika anak-anaknya takut pada kegelapan.

Sumber www.star8online. com

Senin, Februari 09, 2009

Tips untuk kulit terbakar matahari / sunburn

Sunburn terjadi akibat kulit terlalu banyak terkena rasiasi UV (ultra violet) matahari. Hal ini terjadi saat kita beraktivitas di luar ruangan seperti berjemur di pantai. Sunburn terdiri dari beberapa tingkat, mulai dari mild (ringan) sampai yang parah. Semakin terekspos radiasi UV semakin rentan terserang kanker kulit.
Gejala Sunburn, Efek kulit yang terbakar kadang tidak langsung kelihatan. biasanya muncul beberapa jam kemudian atau keesokan harinya.
Gejalanya antara lain :
- Kulit berubah jadi merah.
- Saat disentuh, bagian kulit yang terbakar terasa hangat dan perih.
- Apabila kulit yang terbakar pada bagian kaki, biasanya disrtai pembengkakan ringan.
- Setelah 4-7 hari, akan terjasi pengelupasan kulit di daerah yang terbakar.
- Pada beberapa kasus, sunburn diikuti dengan badan panas, meriang atau mual.
Cara mengatasinya :
- Hindari terkena sinar dan panas matahari secara langsung agar kulit tidak menjadi tambah rusak.
- Mandi dengan air dingin untuk mengurangi rasa sakit dan untuk menyegarkan kulit.
- Oleskan gel aloe vera pada bagian kulit yang terbakar. Aloe vera terkenal dengan khasiatnya mengurangi ketidaknyamanan kulit. Hindari produk yang mengandung benzocaine, lidocaine, atau petroleum (seperti vaseline).
- Cool wet compresses juga bisa membantu mengurangi rasa sakit.
- Pakai pakaian yang loose dari bahan light cotton supaya kulit tidak perih.
- Apabila sampai terjadi luka, segera periksakan ke dokter untuk menghindari infeksi.
- Jangan lupa pakai sunblock atau sunscreen dengan kadar SPF 30 ke atas setiap kali terekspos sinar matahari.

Rabu, Februari 04, 2009

Cara Mengukur Berat Badan Ideal

Ada banyak cara untuk mendeteksi berat tubuh ideal. Namun, dunia kedokteran di Indonesia mempunyai rujukan sistem pengukuran berat badan ideal, yakni dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT).

Cara menghitungnya juga mudah. IMT diukur dari berat badan dalam satuan kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam satuan meter. Biar mudah, ambil contoh. Sebut saja namanya Malih. Dia memiliki berat badan 75 kilogram. Adapun tinggi badannya hanya 150 sentimeter atau 1,5 meter.
Apakah berat badan Malih sekarang ini sudah ideal? Yuk kita simak hitungan IMT berikut.

Begini perhitungannya: Berat badan Malih 75 kg dibagi dengan 2,25. Angka 2,25 adalah hasil kuadrat dari tinggi badan Malih 1,5 m. Hasilnya 33,33. "Dengan berat 75 kg, Malih berarti telah mengalami obesitas berat," kata Genis Ginanjar Wahyu, dokter Klinik Aqma Purwakarta, Jawa Barat.

Lho kok bisa? Dunia medis rupanya telah menetapkan batasan untuk menandakan kondisi tubuh seseorang. Bila hasil yang diperoleh menunjukkan Angka antara 18,5 hingga 23 berarti berat badan Anda normal atau ideal. Adapun bila hasil menunjukkan angka 23 hingga 25, Anda sudah kegemukan. Angka 25 hingga 27 termasuk obesitas ringan, 27 hingga 30 disebut obesitas sedang, sementara IMT Malih sudah di atas 30. Berarti dia obesitas berat.

Ada juga cara yang lain menentukan seseorang mengalami obesitas atau tidak, yaitu dengan mengukur lingkar pinggang. Lingkar pinggang ini jadi tolak ukur karena seseorang yang mengalami kegemukan pasti diikuti penimbunan lemak di sekitar pinggang. Normalnya, ukuran lingkar pinggang wanita tak boleh lebih dari 80 cm, sedangkan pria tak melebihi 90 cm.

Mengukur obesitas dengan lingkar pinggang juga berguna untuk mengetahui sindrom metabolik, yaitu kemungkinan seseorang mengalami kondisi tertentu. Antara lain, kadar gula dash tinggi, kadar trighserida darah tinggi, hipertensi, dan serangan jantung.

Obesitas Akibat Salah Asupan, Kurang Aktivitas atau Bakat Turunan?

Definisi umum obesitas adalah kelebihan berat badan. Banyak orang menilai obesitas terjadi karena orang terlalu banyak mengkonsumsi makanan. Tapi, sebenarnya bukan hanya itu yang bisa menjadi pemicunya.

Dr. Haryati, ahli gizi Rumah Sakit Mediros Jakarta mengatakan, faktor makanan memang berperan penting terjadinya obesitas. Lebih lagi, seiring dengan perkembangan zaman, pola makan masyarakat juga ikut berubah. "Terutama masyarakat perkotaan yang cenderung terlalu banyak mengkonsumsi makanan cepat saji atau junkfood dengan alasan kesibukan," tandas Haryati.

Ada banyak orang kota yang dengan alasan sibuk menjatuhkan pilihan pada makanan junkfood sebagai asupannya hariannya Padahal, makanan itu sejatinya tidak sesuai dengan kebutuhan hidup manusia. Salah satunya adalah kandungan kalorinya yang tinggi.

Sebut saja mi instan. Dalam satu bungkusnya yang mungil itu, mi instan mengandung 500 kalori. Sementara, kebutuhan kalori kebanyakan orang 1.500 hingga 1.800 kalori per hari bagi perempuan aktif. Adapun seorang lakilaki aktif membutuhkan 2.000 hingga 2.500 kalori per hari.

Tak hanya itu. Makanan junkfood juga mengandung banyak lemak. Padahal, dalam setiap gram lemak juga terdapat kandungan kalori sebanyak 9 kali. Artinya, bila sekali makan mengandung 300 gram lemak, kalori yang masuk ke dalam tubuh adalah 2.700 kalori. "Itu banyak sekali dan bisa memicu obesitas," imbuh Genis Ginanjar Wahyu, dokter dari Klinik Aqma Purwakarta, Jawa Barat.

Selain makanan, kurangnya aktivitas juga ikut memicu obesitas. Berbagai kemajuan teknologi seperti kemunculan elevator, remote control membuat aktivitas orang makin terbatas. "Alat-alat tersebut juga membuat kita cenderung malas," kata Genis. Ketidak seimbangan antara aktivitas dengan pola asupan yang masuk dalam tubuh itulah yang memicu terjadinya kelebihan berat badan pada kebanyakan manusia modern.

Dalam banyak penelitian, ahli gizi di dunia menunjukkan faktor keturunan serta emosi juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya obesitas. Faktor genetik atau keturunan memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang. Sedangkan faktor emosi akan lebih berpengaruh pada pola makan pada seseorang.

Pada pasien wanita, saat merasa cemas, sedih, kecewa, atau tertekan, umumnya mengonsumi makanan kecil atau camilan yang mengandung banyak lemak. "Ngemil sedikit, tapi berlangsung secara kontinyu itulah yang menumpuk kalori," kata Genis. Jika tak ada aktivitas yang mengimbangi asupan itu, kalori itu akan menumpuk di badan dalam bentuk lemak.

Selasa, Februari 03, 2009

Seimbangkan Pola Makan dan Aktivitas Tubuh, agar Tubuh Menjadi Lebih Proporsional

Dalam banyak penelitian, satu-satunya jurus ampuh agar badan tak melar adalah dengan mengatur pola makanan sehat dengan aktivitas seimbang. Memperbanyak gerak bisa mengurangi timbunan lemak. Inilah beberapa tips agar tubuh tak melar.

Pertama, perbanyak aktivitas fisik. Misalnya, jangan terlalu sering menggunakan elevator. Lebih baik gunakan tangga bila ingin ke lantai dua atau tiga. Pun ketika akan ke rumah kerabat atau rumah sahabat yang jaraknya hanya beberapa blok dari rumah. Anda bisa menggunakan sepeda atau berjalan kaki. Begitu juga ketika harus mematikan atau menyalakan televisi. Remote control memang bisa memudahkan aktivitas ini, namun sedikit bergerak akan membantu membakar lemak loam tubuh.

Kedua, saat Anda memilih parlor kendaraan, jangan memaksa parlor di dekat pintu masuk tempat tujuan. Cobalah memarkimya beberapa meter dari tempat tWuan. Dengan cara ini, Anda dapat berjaan.

Ketiga, berolahraga secara rutin selama 30 menit per sesi, dengan frekuensi 3 kali seminggu. Olah raga rutin ini dapat membakar timbunan lemak yang bergelayut dalam tubuh.

Keempat, aturlah pola makan dengan seimbang. Makanlah scat mulai lapar, dan berhentilah makan sebelum kekenyangan. Hindari sikap berlebihan dalam mengkonsumsi makanan. Ingatlah, setiap kelebihan kalori disimpan dalam bentuk lemak yang berpotensi mertjadi sumber penyakit.

Namun, jika Anda tak bisa menahan diri, pilih saja buah-buahan. Hindari makan makanan siap saji atau junkfood karena makanan ini mengandung kaori dan tambahan lemak yang bejibun. Hentikan pula kebiasaan mengudap makanan ringan saat menonton tayangan televisi atau bioskop. Pada saat seperti itu, Anda akan kesulitan mengontrol jumlah kaori yang masuk dalam tubuh.

Yang juga penting, penggunaan obat-obatan pelangsing tubuh yang dijual secara bebas dan tanpa resep dokter tak selalu aman. Bahkan bisa saja menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.

Tips Tidur Sehat

Setiap orang pastinya membutuhkan istirahat agar tubuh dan pikirannya kembali segar. Namun apa Anda yakin kamar tidur dan pola tidur Anda sudah sesuai dengan kebutuhan istirahat? Simak tips berikut ini

Waktu tidur yang dianggap baik adalah selama 7-8 jam. Namun kini waktu itu tak lagi menjadi patokan. Selama kualitas tidur itu baik, tak peduli lama atau sebentar, Anda juga bisa kembali fresh keesokan harinya. Ini dia triknya!

1. Sesungguhnya para peneliti hanya mengenal kamar tidur sebagai dua fungsi. Yang pertama untuk melakukan aktivitas seks dan untuk tidur. Bila kamar tidur dan kasur Anda telah digunakan untuk fungsi lain, ini justru akan mengurangi kualitas ruang istirahat. Jadi jangan sekali-kali menyatukan ruang tidur dengan ruang kerja atau belajar. Untuk Anda yang masih kos sebaiknya fungsikan bagian-bagian kecil di kamar dengan sebaik mungkin. Sehingga kasur hanya dipakai untuk tidur selebihnya lakukan aktivitas lain seperti belajar atau menonton TV di tempat lain.

2. Hindari ornamen ruang tidur dengan interior berwarna terang atau ramai. Untuk mengubah jam malam Anda coba gantungkan jam dinding berlawanan dengan arah pandang.

3. Jika belum bisa tidur juga jangan berlama-lama berbaring di atas tempat tidur. Lebih baik bangun dan lakukan aktivitas lain. Hindari tempat tidur sebelum Anda merasa terkantuk.

4. Tetapkan waktu tidur yang teratur. Jam tidur yang berantakan bisa mengganggu jam biologis Anda. Walau telat tidur bukan berarti Anda bisa bangun lebih siang. Awalnya memang sulit namun jika pola itu sudah tertanam dengan baik pasti bisa dijalani.

5. Tak usah memaksakan diri jika tak bisa tidur siang. Tidur siang hanyak akan memulihkan keletihan sesaat saja namun akibatnya Anda jadi susah tidur di malam hari. Pola Anda akan berubah jika hal ini terjadi.

6. Setelah makan siang hindari mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung caffein atau zat stimulan lainnya. Caffein yang terdapat pada kopi ata teh dan zat stimulan pada minuman ringan dan cokelat terbukti bisa menyebabkan pola tidur terganggu.

7. Dua jam sebelum tidur hindari rokok dan minuman beralkohol. Rokok juga bisa merupakan stimulan bagi pusat syaraf manusia yang membuat susah tidur. Minuman beralkohol mungkin saja membuat Anda cepat tidur tapi ini malah mengakibatkan kerap terbangun di malam hari.

8. Hindari juga makan besar dua jam sebelum waktu tidur tiba. Ini akan membuat perut tak enak saat berbaring akibatnya Anda pun susah terlelap.

9. Tenangkan pikiran dan mental Anda. Jangan terlalu banyak memikirkan masalah ketika menjelang tidur malam. Siapkan diri untuk tidur dan mimpi indah.

Minggu, Februari 01, 2009

Mengatur Pola Makan Sehat dengan Tiga 'J'

Setiap makhluk hidup butuh makan untuk mendapatkan sumber tenaga, mengobati berbagai macam penyakit, mempertahankan kondisi tubuh terhadap serangan penyakit, dan sebagai energi pertumbuhan. Kalau kurang memperhatikan pola makan, berbagai penyakit dapat menyerang tubuh. Untuk itu perlu mengatur pola makan yang sehat, agar tubuh selalu kuat, stamina terjaga, dan terhindar dari penyakit.

Menurut ahli nutrisi dr Fiastuti Witjaksono MS, SpGK, kepada wartawan di sela-sela peluncuran Opps Butter Crackers, produksi OT Group, di Jakarta, beberapa saat lalu. pola makan yang sehat sebenarnya terletak pada perencanaan makan yang memenuhi kriteria tiga J (jumlah, jenis, dan jadwal makan).

* Jumlah
Saat makan, jumlah kalori harus sesuai dengan kebutuhan. ''Sesuaikan jumlah kalori antara energi yang keluar, baik saat berolahraga atau beraktivitas, dengan energi yang masuk,'' kata Fia.

Komposisi yang seimbang meliputi karbohidrat sebanyak 60-70 persen (karbohidrat kompleks), protein sebanyak 10-15 persen (hewani dan nabati, 2:1), lemak sebanyak 20-25 persen (safa, pufa, mufa = 1:1:1), vitamin dan mineral (A, D, E, K, B, C, dan Ca).

* Jenis
Yang harus dikonsumsi meliputi karbohidrat, protein, lemak seimbang, dan nutrien spesifik yang terpenuhi.

Karbohidrat kompleks terdapat pada beras, gandum, terigu, buah-buahan dan sayuran. ''Pilihlah karbohidrat dengan serat tinggi, dan kurangi karbohidrat simpleks yaitu gula, sirup dan makanan yang manis. Paling banyak mengonsumsi makan yang manis adalah 3-5 sendok makan per hari,'' jelas Fia.

Kebutuhan serat per hari sebanyak lebih dari 25 gram atau 14 gram per 1000 kalori. Untuk menambah serat dianjurkan mengonsumsi buah dan sayuran minimal lima porsi sehari. ''Satu buah apel plus kulitnya sama dengan lima gram. Untuk memenuhi 25 gram per hari, sedikitnya mengonsumsi buah apel sebanyak lima biji,'' ujarnya. Menurutnya, buah-buah yang diblender lebih banyak serat ketimbang di jus. Sebab, ketika buah dijus banyak serat yang terbuang.

Protein harus lengkap antara protein hewani dan nabati. Sumber protein hewani berasal dari ikan, ayam, daging sapi, kerbau, dan kambing. Susu merupakan sumber protein yang baik. Namun demikian, tutur Fia, pilihlah susu yang tidak mengandung lemak (non fat) atau low fat. Sumber protein nabati terdapat pada kedelai, tempe, dan tahu.

Tubuh manusia juga membutuhkan lemak. Fia menyarankan agar orang menghindari makanan yang berlemak dan goreng-gorengan. Memang, pengurangan lemak makanan mengakibatkan berkurangnya rasa enak pada makanan.

Jenis lemak yang dibutuhkan tubuh adalah asam lemak jenuh dan asam lemak trans kurang dari 10 persen, asam lemak tidak jenuh sebanyak 10 persen, dan asam lemak tidak jenuh ganda sebanyak 10 persen. Menghindari lemak jenuh sangatlah mudah. ''Ubahlah cara memasak. Dari menggoreng menjadi mengukus atau merebus,'' tegas Fia.

Ia mengungkapkan, lemak mengandung kolesterol yang sangat tinggi. Sumber kolesterol terdapat pada sea food (makanan laut) selain ikan, jerohan, dan kuning telur. Konsumsi telur per hari seharusnya tidak lebih dari 300 miligram.

Sementara itu, sumber vitamin dan mineral terdapat pada vitamin A (hati, susu, wortel, dan sayuran), vitamin D (ikan, susu, dan kuning telur), vitamin E (minyak, kacang-kacangan, dan kedelai), vitamin K (brokoli, bayam dan wortel), vitamin B (gandum, ikan, susu, dan telur), serta kalsium (susu, ikan, dan kedelai).

* Jadwal
Jadwal makan harus teratur dengan baik.

Sumber: http://www.republika.co.id

Pola Makan Sehat

Banyak penyakit berat bersumber dari makanan atau pola makan yang salah. Seperti hipertensi, asam urat, ginjal, kolestrerol bahkan kanker. Makanan memang erat kaitannya dengan kondisi kesehatan. Terbukti sejak jaman Nabi pun makanan sudah diatur, seperti makanan halal, haram, menyehatkan, memabukkan bahkan bisa menjadi sumber beragam penyakit. "Makanlah selagi lapar, jangan makan berlebihan, hentikan sebelum merasa kenyang," demikian kurang lebihnya petikan sebuah Hadis Nabi.

Untuk mendapatkan tubuh bugar dan sehat sebenarnya mudah, hidup teratur, cukup istirahat, rutin berolahraga, hindari stres dan pola makan yang sehat.

Pola makan yang sehat itu seperti apa sih? tentu yang mengandung semua unsur gizi seimbang sesuai kebutuhan tubuh, baik protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air. Sumbernya harus dipilih yang sealami mungkin. Berikut beberapa tip pola makan untuk hidup lebih sehat.

Pola Makan
Untuk Hidup Sehat

1. Sebisa mungkin hindari makanan dengan kandungan lemak (minyak, mentega, margarin, santan) yang tinggi. Kecuali Anda ingin badan menjadi melar dan lemak menggelambir di mana-mana. Sebenarnya dengan pola menu seimbang, asupan lemak sudah tercukupi lewat lemak alami yang terdapat di dalam kacang-kacangan atau biji-bijian.

2. Hindari bahan pangan atau makanan yang berpengawet. Jika terpaksa membeli bahan pangan di dalam kemasan, pilih bahan pangan yang mencantumkan dengan jelas "TANPA PENGAWET" Ini penting karena perut Anda bukan lumbung awetan. Jangka panjangnya, zat ini bisa menjadi pemicu kanker.

3. Pilih makanan atau minuman yang berwarna putih alami. Banyak orang, terutama anak-anak, selalu memilih makanan yang berwarna karena lebih menarik. Namun setelah Anda membaca tulisan ini, tinggalkan kebiasaan Anda menimbun zat aditive di dalam tubuh. Pilih makanan atau minuman yang tanpa pewarna alias berwarna putih. Kecuali warna alami dari bahan makanan tersebut, seperti cokelat dari bubuk cokelat, merahnya stroberi dll. Seperti membeli bahan puding misalnya, pilih yang putih, kerupuk juga pilih yang tanpa pewarna. Dengan demikian Anda terhindar dari kemungkinan risiko kanker karena dari pewarna tersebut.

4. Jangan menambahkan saus, kecap, garam dan bumbu-bumbu penyedap secara berlebihan. Jika memungkinkan hindari bahan pangan ini. Karena senyawa monosodium glutamat yang terdapat di dalam bumbu penyedap hanya memanjakan lidah Anda namun tidak untuk kesehatan.

5. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran. Vitamin, mineral, air, zat fitonutrien, antioksidan dan serat di dalam bahan pangan ini sungguh anugerah yang luar biasa. Selain badan menjadi sehat dan bugar, andapun terbebas dari risiko beragam penyakit seperti kanker karena kebanyakan buah dan dan sayuran mengandung serat yang dapat mengikat zat karsinogen penyebab kanker saluran pencernaan. Hindari durian dan emping karena mengandung gas dan tingi lemak, sedangkan emping mengandung purin pencetus asam urat. Cuci bersih sayuran dan buah sebelum di makan untuk mengindari kontaminasi bakteri dan residu pestisida.

6. Lupakan jeroan, otak, makanan berkuah santan kental, kulit ayam dan kuning telur. Bahan pangan ini merupakan sumber lemak penyebab obesitas dan ganguan kardiovaskular. Pilih daging tanpa lemak, makanan berkuah bening, susu rendah lemak, susu kedelai, yogurt, putih telur, dan ikan sebagai sumber protein yang baik.

7. Teknik pengolahan makanan juga mempengaruhi mutu makanan. Pilih makanan dengan metode memasak di kukus, di rebus atau di tumis dengan sedikit minyak. Metode menggoreng, memanggang dan di bakar kurang disarankan, selain mengandung banyak lemak, metode memasak ini juga merusak nilai gizi makanan karena panas tinggi. Apalagi makanan dibakar seperti satai misalnya, makanan yang gosong karena dibakar dapat memicu timbulnya kanker.

8. Perbanyak minum air putih, minimal 8 gelas sehari, hindari minuman beralkohol, bersoda dan minuman dengan kandungan gula dan kafein tinggi. Jus sayuran dan buah juga baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh.