Untuk informasi terkini mengenai kasus David Hartanto, silahkan kunjungi www.davidhartanto.com

Minggu, Maret 29, 2009

Klarifikasi Mengenai Cerita Angel

Akhirnya Prof Chan mengeluarkan hasil penelitian yang direbut dari David. Angel yang sudah pernah membaca skripsi David dan pernah melihat demo penelitian yang ditunjukkan David melapor ke polisi. Dia menyerahkan semua bukti yang dikumpulkannya. Polisi pun melakukan investigasi ulang.
Ketika Prof Chan mulai menikmati hasil dari kelicikannya, tiba-tiba polisi menangkapnya. Dia tak bisa mengelak dari berbagai tuduhan.

Angel lega karena perkenalannya dengan David adalah sebuah pesan takdir nyata untuk membela masa depan David yang telah hilang. Kini semuanya bisa tenang. Angel pun bisa tenang melepas kepergian sahabatnya.
Merasa pernah membaca tulisan ini? Ini adalah kutipan akhir cerpen yang dibuat oleh Agnes Davonar, seorang pengarang novel, sebagai bentuk dukungan atas dilakukannya investigasi pada kasus David.

Sayangnya -entah sengaja ataupun tidak- ada orang yang menyebarkannya lewat email dan milis, namun tidak menyertakan baris terakhir yang ditulis Agnes di blognya, bahwa kisah ini murni fiktif belaka. Karena itu saya hanya ingin membantu meluruskan kesalahpahaman ini.

Kasus ini benar-benar masih gelap! Tanggal 2 ini polisi Singapura akan mengeluarkan Autopsy Report David, kita tunggu saja

Berikut ini klarifikasi dari Agnes Davonar mengenai cerita Angel:

Sebelumnya saya sampaikan terlebih dahulu kepada sahabat-sahabat sekalian yang sudah membaca kisah pesan terakhir, awalnya tujuan saya membuat cerita ini hanya mencoba untuk menggambarkan keadaan dengan tujuan mendukung Polisi menuntas tuntas kematian david.

Saya tidak ada maksud apapun untuk memanfaatkan situasi keadaan david untuk keuntungan tenar semata, saya bahkan tidak pernah berpikir membuat kisah ini menjadi keuntungan pribadi saya. Yang pasti saya mendukung penuntasakan kasus david hingga tuntas. tulisan cerpen saya semata-mata untuk membuka kisah fiksi yang saya harap bisa sedikit memberikan gambaran apa yang saya pikir sebagai naluri saya sebagai penulis.

Saya berduka cita atas kematian david, tapi sekali saya tegaskan cerpen ini adalah bentuk dukungan saya kepada David. itu saya buktikan dengan kisah ending dimana david terbukti tidak bersalah, bukan mengambil keuntungan populitas semata, saya sudah berkarier di dunia sastra 2 tahun lamanya, tidak mungkin saya mencari ketenaran dengan cara seperti yang dipikir teman-teman.

Kalau masuknya kisah saya ke Kompas.com itu tanpa sepengetahuan saya, memang ada wartawan yang meminta kisah itu dipinjam sebagai bentuk dukungan kepada David lewat koran tribun batam..

Jadi sekali lagi saya tegaskan

Saya tidak mencari populitas dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada pihak yang merasa dikecewakan oleh tulisan saya..

Seratus persen saya mendukung kasus David dituntaskan.

Sekali ini kisah itu adalah fiksi.. fiksi semata.

Kalau memang tulisan ini harus dihapus dengan berbesar hati saya akan menghapusnya

Salam semua

Link

notes: Cerpen mengenai David telah dihapus dari blognya sebagai bentuk tanggung jawab.

1 Kematian Lagi di EEE NTU - 3 Kasus dalam 25 Hari, Ada Apa Ini?

Pada Jumat 27 Mar 09, seorang Professor asal China, berumur 29, yang mengajar di NTU di school of Electrical and Electronic ditabrak oleh sebuah mobil saat dia mengejar bus 179 dekat halte bus, dia meninggal karena tubrukan tersebut.


Ada apa ini? 3 kematian di 1 kampus, di departemen yang sama, 3 warga asing, 2 WN China, dan 1 WNI keturunan chinese.

Jika bukan kesengajaan, apakah yang terjadi? Hanya kebetulan?

Kamis, Maret 26, 2009

Ayo Kita Sama-sama Isi Petisi Ini.

Background (Preamble):
The Death of David Hartanto, an Indonesian student who studies in NTU Singapore on March 02, 2009 was left as very questionable. Based on some research conducted by volunteers they found many facts in the location that David was murdered. We trust Singapore government as a very strict in uplifting justice.

So in the name of law and justice please allow us to appeal that the Prime Minister announce as soon as possible the thorough investigation of this incident.
Petition:
We are very sad to learn the death of David Hartanto Widjaya, Indonesian student at NTU Singapore who died on March 02, 2009. According to some research in the location of the incident, showed many facts that David was murdered.

Please Investigate the Death of Indonesian Student David Hartanto.
http://www.gopetition.com/petitions/david-hartanto.html

Selasa, Maret 24, 2009

Rangkuman Fakta Berdasarkan Kronologis Kejadian Dalam Kasus David Hartanto Wijaya

Ditulis oleh :Michael Christian Jonatan
Diterjemahkan oleh: Foxtrot/Lucifer

Saya rasa ini adalah saatnya merangkum fakta fakta yang kami kumpulkan sampai sekarang . Ketika saya tidak pasti /ragu akan suatu fakta, saya akan menuliskan pesan dalam kurung "butuh konfirmasi lebih lanjut". Mohon bantu saya untuk cek ulang atas segala hal,dan beri tahu saya apabila saya melupakan sesuatu atau membuat suatu kesalahan. Saya sungguh berharap ini akan membantu kami membangun pemikiran kami

*David Hartanto Wijaya*
1)Merupakan pelajar Indonesia yang terpilih untuk mewakili negaranya pada Olimpiade Matematika Internasional (OMI) semasa SMU nya di SMUK 1, Jakarta

2)Dia dikenal sebagai pribadi yang riang,menyenangkan,sopan dan tidak mudah stress.Salah satu temannya di OMI mengatakan bahkan pada saat dia tidak berhasil mewakili Indonesia dalam OMI, dia tidak menunjukan adanya rasa kecewa dan depresi

3)Dia seorang pengemar game,menghabiskan waktu berjam jam tiap hari untuk main game komputer.Salah satu teman game onlinenya bersaksi bahwa David yang dikenal dengan nickname Majin/Terra Majin,adalah pribadi yang lucu,menyenangkan dan humoris. Beberapa game yang dimainkannya adalah Destiny Online dan Hammerfall RPG di Facebook

4)Beasiswa David ditarik menjelang akhir semester 7 berdasarkan grade/nilainya yang turun dibawah 3,5 GPA sebagaimana yang disyaratkan.David segera memberitahu ke keluarganya setelah dia mengetahui beasiswanya dicabut, kira kira 3 minggu sebelum insiden.David dan keluarganya dapat menerima kenyataan itu dan mereka juga tidak mengalami masalah untuk pembayaran sebesar $3000 untuk semester akhir (8) David

*Tugas Akhir*
1)Prof Chan Kap Luk (CKL) merupakan pembimbing atau supervisor David di tugas Industrial Attachment

2)Para mahasiswa di NTU diberi kebebasan untuk memilih profesornya dan judul proyek. David mungkin memilih CKL karena merasa puas akan hubungan/kerjasamanya semasa tugas Industrial Attachment

3)Judul Proyek David adalah :Multiview acquisition from Multi-camera configuration for person adaptive 3D display. Tujuannya adalah menghasilkan gambar 3D dari objek dengan memproses gambar yang dihasilkan oleh multiple kamera.Jika proyeknya berhasil maka teknologi ini merupakan terobosan baru teknologi di bidang pertahanan dan militer

4)Proyek ini dilaporkan menerima dana sebesar $500rb dari pihak yang tidak diketahui (masih membutuhkan konfirmasi atas hal ini). Masih belum diketahui apakah dana ini hanya untuk membiayai proyek ini atau Tugas Akhir ini hanya merupakan bagian dari suatu proyek yang lebih besar

5)TA ini merupakan program 2 semester, dimana draft TA sudah harus dilaporkan 4-6 minggu sebelum semester 8 dan dan finalnya sudah harus dilaporkan beberapa minggu sesudah memasuki semester 8

6)Penilaian TA tidak akan ditutup sebelum akhir dari semester delapan

Detail Geografis dari NTU
http://manusialempung.blogspot.com/2009/03/geographical-context-of-incident.html


*Satu Minggu Sebelum Kejadian*
1) David pernah chatting sekali dengan saudanya William selama minggu tersebut. Dan William tidak mendeteksi ada sesuatu yang aneh dari adiknya, DAvid.

2)David menuliskan "Jangan Diganggu" pada pesan di Facebooknya.Hal ini diyakini karena David ingin lebih berkonsentrasi penuh pada tugasnya. Pesan tersebut diyakini dengan maksud bahwa dia "tidak menerima tamu maupun telepon untuk sementara ini" (Hal ini masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut)

*2 Maret 2009*

02.00 AM Teman David melihat statusnya online di Facebook, sedang memainkan game Hammerfall RPG

09.00 AM Kira kira pada saat itu David masih aktif di forum game,membaca dan posting pesan (masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut atas hal ini)

10.00 AM Kira kira pada saat itu David diyakini menemui Prof CKL. David membawa botol air minum dan handuk di tasnya ke ruangan/kantor CKL. Sekitar saat itu juga Zhou Zheng (ZZ) diyakini memulai hari pertamanya bertugas di NTU dengan mencari para prof salah satunya CKL, untuk mendapatkan surat persetujuan. ZZ memerlukan surat itu untuk medapatkan kuci laboratorium dan memulai pekerjaannya.

10.30 AM David dan CKL sama sama keluar dari ruangan CKL.Keduanya terluka dan menuju arah yang berlawanan. CKL mencari pertolongan dari ruangan/kantor terdekat. Pisau tanpa gagang ditemukan bersama CKL.Tidak diketahui siapa yang membawa pisau tersebut ke ruangan CKL dan dimana gagang yang hilang tersebut berada. Sementara David menuju tangga terdekat turun dari level B1 ke level B2,memanjat pagar pelindung dan duduk di atas atap jembatan yang menghubungkan ke Research Techno Plaza. Beberapa saksi mata melihat David lari sambil berlumuran darah

10.35 Beberapa saksi mata melihat David duduk diatas atap dan mencoba bebricara kepadanya mencegah agar dia tidak jatuh/melompat,tapi mereka gagal.David jatuh ke bawah (belum bisa dipastikan apakah David sengaja menjatuhkan diri atau dia mencoba melarikan diri ke lantai di bawahnya.atau dia kehilangan kesadaran diri kemudian jatuh.Polisi segera diberitahu.

10.45 David diumumkan meninggal oleh Polisi. CKL harus segera mendapatkan perawatan dan dia dirujuk ke National Universuty Hospital untuk mendapatkan perawatan

11.00 Banyak orang mengunjungi lokasi kejadian

Sore Hari Keluarga David diberitahukan dan mereka segera terbang ke Singapura. NTU mencoba menenangkan situasi.Polisi melakukan penyelidikan atas kasus itu.Setelah itu mayat David dipindahkan dari lokasi dan semua berkas darah dibersihkan. Laporan polisi keluar pada pukul 4.30 PM

Malam Hari Keluarga David tiba di Singapura,mereka minta ijin melihat mayat David tapi tidak diperbolehkan oleh yang berwenang. Keluarga David gusar tapi keluhan mereka tidak menghasilkan apa apa. Kemudian mereka meninjau lokasi kejadian namun hanya menemukan lokasi yang bersih tanpa jejak,bahkan tidak ada pita garis polisi. Keluarga David kemudian pergi ke ruangan DAvid dan betapa terkejutnya melihat komputer David masih menyala, dan MSN Messengernya masih status online

*3 Maret 2009*

1)Muncul berita, terutama dimulai dari media Singapura,bahwa diyakini David telah menusuk CKL dan kemudian memutuskan bunuh diri. Media mengklaim telah melihat luka bekas sayatan di pergelangan David

2)CKL diumumkan telah melewati masa kritis dan nyawanya sudah tidak dalam bahaya

3)Keluarga David akhirnya diijinkan untuk melihat mayat David,tapi hanya sebatas leher ke atas. Mayat David ditutupi plastik. Mereka minta polisi agar bisa seluruh tubuhnya namun tidak diijinkan.Mereka minta konfirmasi dari kepolisian bahwa ada luka sayatan besar di di lehernya dibawh dagu, dan tidak ada luka sayatan di pergelangan tangan. Mereka juga melihat banyak bekas darah di bokong David

4)Permintaan keluarga David untuk mengunjungi CKL ditolak dengan alasan CKL masih di ruanggawat darurat

5)Kemudian mereka minta izin agar dipertemukan dengan saksi mata ,tapi kembali permintaan mereka ditolak oleh NTU dengan alasan "bersifat rahasia"

6)ZZ bekerja di lab yang sama dengan David. Ketika dia di rumah .dia membiarkan pintu depan terbuka dan berdoa sambil membajar kertas jimat. Hal rutin ini menarik perhatian tetangganya, dan terus berlangsung setiap hari sampai akhirnya ZZ ditemukan meninggal di hari Jumat

*4 Maret 2009*

1)CKL sudah diijinkan meninggalkan rumah sakit NUH. Ketika ditanyai mengenai insiden tersebut dia memilih tetap diam. CKL diyakini menghabiskan waktunya di rumah beristirahat dan memulihkan dirinya dari insiden tragis tersebut

2)Pemberitaan media Singapura menimbulkan banyak tandatanya seluruh dunia, dan membawa banyak orang Indonesia memberikan dukungan atas David dan menuntut agar keadilan ditegakkan

3)Kedutaan Indonesia menyatakan mereka tidak berwenang menintervensi atas penyelidikan dan mempercayakan sepenuhnya kepada Polisi Singapura dalam melakukan penyelidikan

4)David dikremasi berdasarkan tradisi keluarga

5)Keluarga David meninggalkan Singapura setelah memenuhi beberapa kewajiban administrasi termasuk menutup rekening bank dan lainnya.Mereka tidak melihat alasan untuk tinggal di Singapore lebih lama lagi, setelah mereka ditolak keinginannya untuk mengakses segala hal mengenai David, mereka minta tolong secerach harapan untuk kasus David

6)Laptop David ditahan polisi Singaoura untuk kepentingan penyelidikan

*6 Maret 2009*

10.30 PM ZZ ditemukan tergantung di balkon oleh teman satu rumahnya dalam keadaan telah tewas.Polisi diberitahu oleh temannya. Ketika polisi tiba ZZ telah diturunkan oleh teman temannya

10.55 PM Polisi mengumumkan kematian ZZ

Dua kasus pembunuhan yang dicurigai muncul dalam satu minggu di NTU.Banyak yang merasa ada hubungan antara kematian David dengan ZZ

*Zhou Zheng*

1)Dia berusia 24 tahun lahir di Hubei, China

2)Dia dan David bekerja di tempat yang sama dan secara tidak sengaja pada lab yang sama,di bawah profesor yang sama,CKL

3)CKL melalui istrinya mengatakan tidak kenal dengan ZZ

4)ZZ tamat dari NTU tahun 2008 (masih membutuhkan konfirmasi atas hal ini).Kemudian dia menjalani pelatihan pada satu perusahaan.Kemudian dia ditrasfer ke negara lain untuk melanjutkan pelatihannya. 2 bulan kemudia ZZ dan koleganya diperintahkan kembali ke Singapura,la,a sebelum pekerjaan mereka berakhir.

5)Menurut pihak NTU, ZZ baru saja dipindahkan pada hari Senin, 2 Maret 2009, dan tugasnya adalah membantu dan mengajar mahasiswa di lab

6)Salah satu asisten lab mengatakan bahwa temannya merupakan teman baik dari ZZ. Sehubungan dengan kematian ZZ, temannya tidak melihat sesuatu yang aneh dari ZZ. ZZ hanya menyebutkan dia memiliki penyakit jantung

7)Orang orang yang tinggal di dekat apartemen ZZ menyatakan mereka tidak kenal dengan ZZ. Dan satu hari sebelum insiden mereka juga tidak mendengar suara aneh.

8)Lian He Wan Bao dari Singapore mengutip pernyataan dari sepasang orang asing. Mereka mengatakan tidak kenal dengan ZZ tapi ingat akan dia,karenna dia sering membiarkan pintu depannya terbuka dan sering membakar kertas jimat untuk berdoa.ZZ juga sering kelihatan berdoa di depan pintu

9)Seorang pria dengan nickname Asalim melakuakn posting berikut :
http://www.gabrielsai.com/blog/2009/03/a-conspiracy-theory-on-deaths-in-ntu.html

"Zhou Zheng adalah seorang Projek Officer yang baru dan mulai bertugas pada tgl 2 Maret, pada hari insiden David terjadi. Sejauh yang saya ketahui,karena saya juga mantan Projek Officer di lab tersebut (ISRL/S2-B3a-06) , pada hari petama saya bergabung, saya perlu menemui 3 profesor untuk memberikan persetujuan saya akan ditempatkan di lab tersebut dan juga agar mempeoleh kunci lab. Dan tentu saja,kamu perlu berjalan di sekitar area ruangan/kantor profesor profesor untuk mencari para prof tersebut. Dan salah satu prof adalah Kepala Information Engineering yang berlokasi di area S1-B2c ,dekat dengan ruang Prof Chan yang berlokasi di area S1-B2b. Sejauh yang saya ingat pada pertama saya bergabung,jam 10am -jam 11am juga merupakan jam buat saya mencari profesor (Form persetujuan perlu segera ditandatangani karena dibutuhkan untuk memperoleh kunci lab)

Jadi opini saya adalah "kemungkinan" ada orang di sekitar area ruang Prof pada saat insiden David terjadi. Saya memakai kata "kemungkinan" karena ini hanya merupakan spekulasi saya saja. Dan poin saya adalah orang tersebut kemungkinan berhubungan dengan kasus David juga"

Rabu, Maret 18, 2009

Summary of Facts in Chronological Order

Source
Written by: Michael Christian Jonatan

I think it’s time to summarize facts that we have managed to collect until now. I’m writing this in English so this summary will benefit more people. When I’m unsure about a fact, I’ll give a bracket with “confirmation required” message. Please help me double-check everything, and let me know if I forgot something or made a mistake somewhere. I sincerely hope this will help us to construct our thoughts.

Summary of Facts in Chronological Order

*David Hartanto Widjaja*
1) An Indonesian student who was selected to represent Indonesia in International Mathematics Olympiad (IMO) in Mexico during his senior high school days at SMUK 1, Jakarta.

2) He is known to be cheerful, nice, pleasant, and not easily stressed. One of his IMO friends said that when David was on the verge not being able to represent Indonesia for IMO, he did not show any sign of disappointment, let alone depression.

3) He is known to be an avid gamer, spending hours everyday playing computer games. His online game friends testify that David, known by the nickname Majin / Terra Majin, is a very fun, humorist, and pleasant person. Some of the games he played are Destiny Online and Hammerfall RPG on Facebook.

4) David’s ASEAN scholarship was terminated at the end of semester 7 due to his poor grades, reported to be below the required 3.5 GPA. David has informed his family as soon as he received this news, which is about 3 weeks before the incident. David and his family accepted the fact, and they don’t have the slightest of problems to make the final $3000 payment for David’s final (8th) semester.

*Final Year Project (FYP)*
1) Prof Chan Kap Luk (CKL) was David’s Industrial Attachment (IA) supervisor.

2) Students in NTU are given the freedom to choose their professor and the project title. David probably chose CKL because David was very satisfied with their relationship during IA.

3) The title of David’s FYP: Multiview acquisition from Multi-camera configuration for person adaptive 3D display. The goal is to create a 3D image of an object by processing the image produced by multiple cameras. If successful, this technology could lead to a breakthrough in security and military technology.

4) This project is reported to have received $500k funding from an unknown source (confirmation required). Whether the money is only for this project, or this FYP is a sub-project of a bigger one, is unknown.

5) The FYP is a two-semester program, so it has already started on semester 7. FYP draft report must be submitted about 4-6 weeks into semester 8, while the final report should be submitted a few weeks thereafter.

6) The FYP grade will not be disclosed until the end of the final semester.

*Geographical Details of NTU*
Please refer to Link

*A week before the incident*
1) David chatted with his brother William once during that week, and William did not detect anything strange from his little brother.

2) David put a “Do Not Disturb” message on his Facebook. It is believed that David wanted to focus more on his FYP that week. The message (require confirmation) is believed to be ”Tidak menerima tamu di rumah dan telepon untuk sementara ini” or “Not accepting any guests at home or phonecalls at this moment”.

*2 March 2009*
02.00 AM: David’s friend saw him online on Facebook, playing Hammerfall RPG.

09.00 AM: Approximately around this time, David is still active in a game’s forum, reading and posting message(s) (confirmation required).

10.00 AM: Approximately around this time David is believed to meet CKL. David brought his towel and drinking bottle with him inside his bag to CKL’s office. Around this time also, Zhou Zheng (ZZ) was also believed to start his first day at work by looking for some professors, one of them is CKL, to get approval letters. ZZ need these letters to get his lab key(s) and start working.

10.30 AM: David and CKL came out from CKL’s office. Both were wounded, and they headed to different directions. CKL seeking help from nearby officers, the knife without handle was found to be with CKL. It is unknown who brought the knife to the office, and where is the missing handle. Meanwhile David headed to the nearby staircase, went from B1 down to B2, climbed the protective railing, and sit on top of the roof of the connecting bridge to Research Techno-Plaza. Some eye-witnesses saw David, soaked in blood, running.

10.35 AM: Some eye-witnesses saw David on top of that roof and tried to talk him to prevent David from jumping, but they failed. David jumped down to ground floor (it is still unclear whether David voluntarily jumped or he tried to escape to the floor below, or he lost consciousness and fell). Police were immediately notified.

10.45 AM: David was pronounced dead by the police. CKL should have received emergency medical attention by now, and he should soon be conveyed to National University Hospital (NUH) to receive medical treatment.

11.00 AM: A lot of people visited the crime scene.

Afternoon time: David’s family was notified, and they flew immediately to Singapore. NTU tried to calm the situation. Police were investigating the case. After which, David’s body is removed from the scene, and all blood trails were washed clean. Police report came out at 4.30 PM.

Evening time: David’s family arrived in Singapore. They asked to see David’s body, but were denied by the authorities. David’s family was disgruntled, but they complied nonetheless. Then they proceed to see the crime scene, only to find it clean without a trace, not even a police line was found. David’s family then went to David’s room, and surprised to find David’s computer still on, with his MSN Messenger still online.

*3 March 2009*
1) News broke out, primarily started by Singapore media, that David believed to have stabbed CKL, and then committed suicide. The media claimed to have seen slash wound on David’s wrist.

2) CKL is announced to have passed critical stage and his life is not in danger.

3) David’s family was finally allowed to see David’s body, but only from neck upwards. David’s body was covered in plastic. They requested the police to open his whole body, but the request was denied. They managed to confirm with the police that there is a large slash wound on David’s neck below his chin, and there is no slash wound whatsoever on his wrists. They also saw there is a lot of blood on David’s buttock.

4) David’s family’s request to meet CKL is denied, because CKL is still in ICU.

5) David’s family then tried to meet the eye-witnesses, but again that request is denied by NTU, and the reason NTU gave was “it has to be kept confidential”.

6) ZZ worked in the same lab as David. When he was home, he left his front door open and burned sacred papers for prayers. This routine attracted his neighbors’ attention, and it continued everyday until ZZ was found dead on Friday.

*4 March 2009*
1) CKL was allowed to leave NUH. When asked about the incident, he chose to remain silent. CKL is believed to spend his time at home, recuperating and recovering himself from the tragic incident.

2) The discrepancy posted by Singapore media raised many eyebrows around the globe, which led to many Indonesians rallying support for David and demand justice to be served.

3) Indonesian Embassy said they did not have the authority to interfere with the investigation, and thus relied fully to Singapore Police to do the investigation.

4) David is cremated, based on family tradition.

5) David’s family left Singapore after finishing all administrative tasks regarding David, including closing bank accounts, etc. They did not see the point of staying in Singapore any longer, after being denied access on virtually everything they asked to help shed some light on David’s case.

6) David’s laptop is held by Singapore Police for investigation.

*6 March 2009*
10.30 PM: ZZ was found hanged in his balcony by his housemate, by then he was already dead. Police were notified by his friends. When police arrived, ZZ has been brought down by his friends.

10.55 PM: ZZ was pronounced dead by the police.

The second suspected murder case in NTU within a week sparked even more attention towards these cases. Many wondered whether there is connection between ZZ’s death and David’s death.

*Zhou Zheng*
1) He is 24 years old, born in Hubei, China.

2) He and David worked on the same field, and coincidentally on the same lab, under the same professor, CKL.

3) CKL, through his wife said, he did not know ZZ.

4) ZZ graduated on June 2008 from NTU (confirmation required). He was then on training under a company. He was then transferred to another country to continue his training. 2 months later, ZZ and his colleagues were ordered to return to Singapore, and before long their job were terminated.

5) According to NTU, ZZ has just transferred to the school on Monday, 2 March 2009, and his task is to help and teach students in the lab.

6) One lab assistant said that his friend is a good friend of ZZ. Prior to ZZ’s death, his friend did not observe anything strange from ZZ. ZZ only mentioned that he got a heart disease.

7) People who live near ZZ’s apartment said that they did not know ZZ, and a day before the incident they also did not hear any strange noises.

8) Lian He Wan Bao from Singapore, quoted a statement from a foreigner couple. The couple said that they did not know ZZ, but they remember him, because he often leaves his front door open and often burns sacred papers for praying. ZZ also often seen praying in front of the door.

9) A guy nicknamed Asalim posted the following in
http://www.gabrielsai.com/blog/2009/03/a-conspiracy-theory-on-deaths-in-ntu.html
“Zhou Zheng is a new Project Officer and he is just joined on March 2, the day of David’s incident. As far as I know, because I was also an ex-Project Officer in that lab (ISRL/S2-B3a-06), on the first day I joined, I need to find 3 Professors to approve that I will be stationed in that lab and to get the lab key. And of course, you need to walk around the professors office area to look for the profs. And, one of the prof is the Head of Information Engineering which is located at S1-B2c area, near the Prof Chan’s office which is in S1-B2b area. As I remember, on the day I joined, 10am to 11 am is the time when I was also looking for the profs on the day I joined. (The form need to be signed immediately because it is needed to get the Lab key)

So, my opinion is that person “might” be around the Profs office area at the time of David’s incident. I use the word “might” because this is just my speculations. And, my point is this person might be connected to David’s case also.”

Senin, Maret 16, 2009

Klarifikasi tentang Isu Penyimpangan Seksual Professor Chan

Teman-teman, saya hanya tidak ingin isu yang beredar menjadi tidak terkendali, terlalu banyak orang yang berspekulasi bahwa sang profesor adalah seorang gay/homoseksual, bahkan beberapa orang sampai berpendapat bahwa prof chan benar-benar seorang gay karena mendapat informasi dari sumber yang tidak kredibel. Saya hanya mau menegaskan disini bahwa, tidak ada bukti dan penguat dugaan bahwa prof chan adalah seorang gay, spekulasi muncul hanya karena ada banyak darah di daerah bokong, padahal jika berpikir secara logis, tidak ada hubungannya antara darah di bokong dengan homoseksual. Kemungkinan adanya darah di bokong karena David sempat duduk di rooftop jembatan, namun apa yang dia lakukan belum jelas, karena korespondensi saya dengan saksi mata tidak ditanggapi.

Saya menulis ini karena tidak ingin saat pengadilan, isu tersebut muncul, dan argumen tersebut akan langsung kalah jika prof chan punya istri dan anak, dan persepsi hakim atas pihak David menjadi buruk.

Saya juga telah mendapat salinan inbox David yang telah diselamatkan oleh seorang teman, dan dari sana saya menyimpulkan bahwa progress FYPnya cukup bagus karena ada 1 email yang menunjukkan bahwa dia sudah mulai penelitian sejak 19 September, dimana dia meminta pemasangan kamera di lab.

Jadi isu bahwa David tidak mengerjakan FYP karena bermain game dapat saya katakan tidak valid. Dari email-emailnya, saya dapat lihat bahwa David cukup antusias mengerjakan FYPnya, tapi ini adalah pendapat saya, apa yang terjadi sebenarnya, belum ada 1 orangpun yang tahu.

Saat ini kita hanya berharap hasil otopsi segera keluar, dan hasilnya tidak diubah sedikitpun hanya demi kepentingan pihak-pihak tertentu. Karena dari tulisan seorang WN Singapura di facebook group, kita dapat lihat itikad tidak baik dari warga Singapura atas penyelidikan kasus ini dengan seadil-adilnya. Mungkinkah ini mewakilkan suara NTU dan pemerintah Singapura? Saya tidak tahu. Berita: detik.com

Jumat, Maret 13, 2009

Geographical Context of the Incident

The goal of this short write-up is to explain the geographical background of NTU, in general, and the location of the incident, in particular, since I realized that most of the time, the discussion about this incident went really wrong basically because the people involved in the discussion didn’t know about the context of NTU. Hopefully, with a clearer picture of the incident’s location, the discussion can be more fruitful in discerning the truth.
First, we need to clarify about the floor numbering system in NTU, which might be seen different from what we used to see. A storey in NTU can be located above the ground level, and yet numbered as Basement 2 (B2 – the storey from which David fell off the rooftop), for example. This is due to the fact that the School of Electrical & Electronic Engineering (EEE) is located in the South Spine (Part), which was built later than the North Spine. And, of course, then, North Spine level was numbered first. And, since NTU is located in a hilly landscape, the ground level in North Spine is somehow become the highest level in South Spine. This explains why most levels in South Spine are numbered as Basements, to be consistent with the numbering system in North Spine.
Next, we also need to know that there are four wings/blocks on each Spine: N1-N4 in the North, S1-S4 in the South. School of EEE itself is located in block S1 and S2 (and, some smaller buildings numbered as S2.1 and S2.2). The incident (highlighted in light green) is located in a bridge connecting S1 and Research Technoplaza (yet another building in NTU). Finally, each block is divided into three equal parts: A, B, and C.
The highest level in Block S1 is Level 1 (a rooftop which is practically abandoned), and the lowest level is Level B6. Professors’ offices are located in Level B1, and notice that it was a closed corridor, which might explain why David did not fall from Level B1 (where Prof Chan’s office was). Simply becaused Level B1 is a closed corridor. Then, we would have a different outlook in Level B2 to B6, which is ‘open.’ (usually for labs)
To sum up, the incident in Prof Chan’s office was located on Level B1 (level 6), but David fell from Level B2 (level 5). While the bridge connecting S1 and Technoplaza is located on Level B3 (level 4), the bridge rooftop (where David fell off) is located on Level B2 (level 5).

Incident Scene Reconstruction


(click pictures to enlarge)

We have also reconstructed the incident’s scene from the pictures that we collected from StraitsTimes.com. As can be seen from the images, the likely scenario would be that David ran from the Prof Chan’s office to the right, went to the emergency staircase (note the trace of blood on the doorknob) located in Lobby B-C, went down one level to B2, and (climbed down, hypothetically) to the rooftop.

But, there is one thing that surprised us from this reconstruction. It was the fact that the knife was located away from the direction of David’s run. Please pay attention to a picture with three policemen. We need to state our assumption that the object located at the bottom right of the picture was indeed the knife, as that was the information given by StraitsTimes.com: (Link, third picture). If this assumption is wrong, the following argument fell away. At first, we thought that the picture with the knife was located at Lobby B-C, the direction of David’s run. But then, there are two things in the picture which made us think otherwise. First, the opened door showed a greeny office, which is unmistakably the Graduate Students Office of EEE, which is located in the front of Section B. Second, the lift on the left is small, which indicates that it was the lift in Lobby A-B, which is smaller than the lift in Lobby B-C (here, the lift is bigger because it is supposed to be a cargo lift; also, there are two lifts in Lobby A-B, while there is only one lift in Lobby B-C). We have gone to the exact place to verify this. It was Lobby A-B, not Lobby B-C.

The trace of blood in Lobby A-B also implied that somebody was running there, and it would be the professor, since David was running to Lobby B-C. More or less, it was confirmed with the statement from the Indonesian Embassy spokesman, Yayah Mulyana, from an interview with Indonesian Professional Association on the 6th of March, saying, “It's said that some people heard calls for help that morning during the time the incident happened, with Prof Chan seen running to the left (after leaving the room), while David ran to the right." (source) This is attested independently with the reconstruction.

Thus, from this reconstruction of the scene, a question popped up in our mind. In that case, it was not David who held the knife last. Is it possible that actually it was the professor who held the knife last? Nevertheless, we admitted that the fact of the knife being there didn’t explain why it was there in the first place, but it is natural to assume that somebody brought it there during the incident. And, since it was known that Prof Chan ran to the left (i.e., to Lobby A-B), it would be natural also to conclude that it was actually him who held the knife last

With this finding, we would like to suggest that any wounds in David’s body before he fell off the rooftop was inflicted in the office and only in the office. (probably, during the struggle between him and the professor, regardless of whether it was obtained accidentally or on purpose) He can’t inflict any kind of wound upon himself after he left the office, simply because he didn’t hold the knife anymore. Which, in turn, will bring us to a final plea to the professor: Would you please explain to us what happened in the office? We do hope that the Singapore Police would ask this question to Prof Chan, and that it shall be answered and explained truthfully to the public.

Finally, we do hope that these write-ups could provide a better understanding for the public in appreciating the location of the incident before making any kind of comments in the internet, which has become a big concern to the most of us for these two weeks. We end in hope that nothing which has been concealed which will not be uncovered, nor hidden which will not be known.

Rabu, Maret 11, 2009

Konteks Bangunan Lokasi Kejadian - Sebuah Ralat Kesalahan Media, dan 1 Lagi Kejanggalan

Ini reply dari seorang teman di NTU yang ingin mengklarifikasi beberapa hal. Meskipun bagi saya, klarifikasi ini belum menjawab pertanyaan apakah dia kabur atau berniat bunuh diri, saya hanya mau memberikan informasi bagi orang-orang yang ingin menyelidiki lebih lanjut tentang kasus ini, semoga post ini berguna.

“Insiden pada lantai 6, terjun pada lantai 4? Dia berencana lompat atau kabur dari seseorang?”

Konteks Geografis NTU

Pertama, klarifikasi mengenai lantainya tersebut. NTU menggunakan sistem penomoran lantai yang mungkin berbeda dari biasanya. Lantainya bisa berada di atas tanah namun diberi penomoran Basement 2 (B2), misalnya. Hal ini dikarenakan School of EEE ini terletak di bagian Selatan (South Spine), yang dibangun lebih telat dibandingkan bagian Utara (North Spine), dan bagian Utara tentunya diberi nomor lantai lebih dahulu. Karena NTU berada di daerah yang berbukit, maka lantai dasar di North Spine (lantai 1) menjadi lantai tertinggi di South Spine. Dan karena kedua bangunan ini terhubung, penomoran lantai yang konsisten akan mengakibatkan lantai-lantai di South Spine diberi nomor Basement semua, untuk menyesuaikan dengan standar di North.

Kemudian, perhatikan bahwa ada empat wings di masing-masing Spine, yaitu blok N1-N4, dan S1-S4. School of EEE sendiri terletak di blok S1 dan S2. Dan beberapa bangunan yang baru dibangun akhir-akhir ini, seperti bangunan S2.1 dan S2.2. Lokasi kejadian sendiri adalah di jembatan yang menghubungkan antara blok S1 dengan Research Technoplaza. (titik hijau)

Blok S1 sendiri terdiri dari lantai ‘1’ (yang hampir tidak pernah dilewati dan tidak memiliki akses kemana-mana, basically itu atap beton saja) di paling atas, dan lantai B6 di paling bawah. Kantor-kantor dosen terletak di lantai B1, dan perhatikan bahwa koridornya tertutup seluruh lantai, yang mungkin menjelaskan mengapa Ming2 tidak terjatuh dari lantai B1 (lokasi insiden di kantor prof). Simply karena lantai B1 itu tertutup. Baru seterusnya dari B2 sampai B6 semuanya terbuka (biasanya menjadi tempat lab-lab).

Jadi, insiden di kantor profnya terjadi di lantai 6 (B1), namun jatuhnya sendiri dari lantai 5 (B2), bukan lantai 4 (B3). Jembatannya sendiri memang terletak di lantai 4 (B3), namun atap jembatan tersebut (tempat jatuhnya Ming2) terletak di lantai 5 (B2).

Sebuah kejanggalan baru, letak pisau yang tidak wajar.

Ini gambar yang diberikan oleh seorang teman di NTU yang juga memberikan keterangan diatas, komentar dibawah adalah komentar saya.

Coba perhatikan kedua gambar ini:

Lantai B1


Perhatikan kantor CKL (Prof Chan Kap Luk) dan lokasi jatuhnya David, dan juga lokasi jatuhnya pisau, apakah ini wajar? Jika dilihat, lokasi jatuhnya pisau SANGAT JAUH dari lokasi jatuhnya David, bahkan tidak berhubungan dengan jalur dari kantor CKL menuju jembatan, apakah yang terjadi sebenarnya? Jika dibilang bahwa David lari untuk membunuh dirinya, ini terlalu aneh. Apa yang sebenarnya terjadi?

Ternyata pertanyaan ini langsung terjawab:
Link
"It's said that some people heard calls for help that morning during the time the incident happened, with Prof Chan seen running to the left (after leaving the room), while David ran to the right."

Hal ini konsisten dengan penemuan pisau itu, yang berada di lobi A-B. Yang berarti bahwa profesor tersebut yang terakhir menggenggam pisau?

1 pertanyaan lagi, untuk apa pisau tersebut dibuang disana?

Sabtu, Maret 07, 2009

The Truth Behind David Widjaja's Incident That Has Not Yet Been Revealed.

This is the English Version of my previous post. Thank you for Felicia Yan who has spent her time translating it.

Please help us by posting this at any media, online forums, blog, facebook/ friendster/ anything, just feel free to publish this post.

March 5th 2009 23:37

Today I and some of David’s friends in elementary – senior high school, visited David’s family at their home, to express our condolence towards the tragedy, and to seek the real truth. All of us (David’s friends and teachers) believed that he did not do any crime that the media had published. Upon our arrival, his parents and brother welcomed us, and we discussed what had happened there.

The more we try to figure out this case, the more we find various oddities which are not yet revealed by the media and government. For the sake of clarifying this, David’s best friend from NTU, Edwin, pawned his bachelor degree, trying to reveal the truth. We would like to express our gratitude toward him. Finally we would like to spread the true story about David Hartanto, our best friend.

Several discordances:
1. Published by the Media, was that David had attacked Professor Chan Kap Luk, then initiated a suicide by slicing his wrist. Where did the news come from? What was their purpose publishing false news mentioning David had slit his own wrist?

2. When David’s family arrived in Singapore on Monday 2th March 2009, the night after the incident, The Family demanded to directly identify David’s body, however there were certain parties forbidding them, saying that it’s the procedure, so The Family tried to be cooperative even while struggling to face this utterly shocking incident.

When The Family were finally allowed to identify David’s body after waiting for 1 (one) day, they were only allowed to view David’s neck upwards, while the rest of his body part was wrapped in plastic. Their request to open the plastic and see their own son’s body was denied.

The Family found there were many plaster on his front neck (below chin), concealing 3 very long cuts. The Family had confirmed to the Singapore Police that there was no wound on his wrist.

Why were they made to wait for 1 day just to see their son’s dead body, despite being so near after having traveled so faraway?

Why was David’s body wrapped in plastic, and not allowed to be seen? Is there any such rule? Or was it just a manipulative effort to hide the truth?

Where did the wound on his neck come from? Why were there so much blood around David’s buttock? And why no media was allowed to mention this?

3. Forbidden from identifying David’s body, The Family visited the incident spot on Monday night, however when they were there, there was no blood left, nor police line, it had already been cleaned up. Only within 7 hours after incident the spot had been cleaned totally. Is there any reason why they had so vigorously cleaned up such an important investigation site? It should not be difficult to clean it Later after the Family Visit, even after the blood had dried for days or even weeks, especially on such shiny surfaces. Any housewives could clean it in less than 20 minutes.

4. Then The Family visited David’s room and they found all the computer devices were still on. Does someone who intend to commit suicide still leave his computer on? Even David’s friend who was online witnessed David’s msn account still appeared online. Does it look like David wanted to end his life? He still played online games with his friend, the one who visited David’s family with us, until 2 am at Monday morning. Someone also witnessed him online posting stuff on a gaming website that morning shortly before the incident.

5. At the Professor’s room, the family found David’s bag. Inside his bag, the family found 1.5 L mineral bottle and towel.(for those who knew David, He always brings towel to school, even sometimes he put his towel on his neck. He also always brings water because his mother always instructs him to consume much water). Does someone who wants to commit suicide bring this kind of stuff, it would be easier to bring merely a knife belonging to somebody else.

6 .David’s family had been denied a visit to Professor Chan Kap Luk, reasoning that he was still in ICU. However Professor’s condition had been stable since Tuesday and was allowed to return home on Wednesday, mentioned by Singapore media. However until today I've never heard of his statement towards this tragedy.

7. When The Family intended to meet with the witness who saw David’s suicide from 4th floor, NTU forbade, reasoning that this issue should be kept confidential. So how do we know that there is anyone who saw David’s suicide, to confirm that he did not accidentally fall or someone pushed him down?

8. Data about David and his final year project had been removed from NTU data base. Within 2 days NTU directly removed David’s data and his project. Is there any special reason behind this? Why should NTU quickly remove his data? Don’t they have any feelings, or memory to remember of their brilliant and intelligent student who won International Mathematic Olympic? It seemed like David never study in NTU.

9. The knife that had been used is from 4th hall, is that a result of investigation? Or just a mock-up excuse? One of our friends who study at NTU said usually Professor has a small knife in his office to cut fruit. The question is, does that knife belong to David or Professor Chan Kap Luk?

10. The tragedy happened at 10.45 am on Monday Singapore time. Isn't it weird, that merely a few students witnessed the incident? Is there any demand from NTU to remain silent? Any threat over grades? The parents have rights to hear first account witnesses on what they saw and heared, and not keep them waiting in the darkness for too long. The grieve itself should be enough, let alone the waiting.

11. The tool that was found to stab the Professor was a fruit knife without handle. Where is the handle? Is it possible to stab someone with a knife without handle? Who stabbed whom, is still unknown, and the handle must be found. However there isn’t any formal & specific explanation about this case.

The fraud News about David which has been reported by the media is not based on anything, below is the clarification:

1. David intended to kill his professor then committed suicide by jumping from 4th floor and in that room there were only David and Professor. David now is gone and the only witness that we have is only this Professor. How we can be convinced that his statement is true without any sufficient prove? The statement from the Professor could not be used as an excuse to blame everything on the deceased David.

2. Some Media Mentioned that David was stressed because his scholarship was terminated last month, he attacked a wrong person because of misunderstanding. Doesn't it sound weird? David was clearly aware that his scholarship will be terminated because his performance was dropping and that that’s not the professor's fault. Moreover David’s father claimed that David had told them 3 weeks ago, soon after he received message from NTU. And The Family had accepted it without problem and agreed to bear the fee, especially since it would be the last semester in NTU for David.

3. It is also mentioned that David was in a depression, due to the incapability of finishing his final project. David’s friend in NTU said that David's project was almost accomplished. He didn’t go back home to Indonesia last semester because he wanted to concentrate on his project. For those who knew David, David loved games, however one thing that we also knew he always did his duties and homework adequately, without help needed from anyone, nor cheat thru anyone's homework.
Therefore if the Media mentioned that David attacked his Professor because he was stressed he couldn’t accomplish his project, it really does not make sense.

4. Media also said that David disappeared almost one week before the incident. Nevertheless his family knew that he was concentrating on his project. The statement that David had disappeared from society due to depression and intended to attack his professor has failed to convince us and is not valid. Within that week David chatted with his brother, and also played online games with his friends. He did not look like someone in deep depression who wanted to attack his professor.

All facts that had appeared recently, already removed the false news reported by the Media:
1. David died due to a fall from 4th floor, without any wound on his wrist but with wound on his neck and buttock.

2. Professor checked out from hospital within 2 days without any clarification and picture whether he experienced any dire injury or not.

Speculations and Other Possibilities:
Did David stab his professor when he was facing computer screen? If yes, it is impossible to recover so soon within 2 days.

Is there any possibility that the professor attacked David? We don’t know, if yes, What would be his motive?

Recently the news about the professor wanting to steal David’s project is vividly talked by many people. This issue is backed up by David’s friend who mentioned the Final year project that David had almost accomplished. Is there any possibility that a Professor from a famous university in an advanced country wants to steal his own student final project?
Is it the real motive? We don’t know.

Was there any 3rd party in this incident? We don't know either.

Was David tortured before he was murdered? Was there any poison or/ and hallucination drug involved?

In conclusion, David's friends and teachers in Indonesia, even strangers who didn't know David, can not and will not accept the news without any appropriate evidence. Without these evidences we are not convinced that a brilliant, nice person like David would stab his own Professor.

It is not that we do not trust Singapore, we just demand to know the truth, nothing lesser than the only truth, very soon.

From David’s Friends and teachers: David, now there is nothing we could do besides clearing your image and revealing to the world the truth about you. Please rest in peace, we all love you so much.

Author: Klemens Andrianto
Translator: Felicia Yan
Editor: Especially

Foto-foto TKP - Crime Scene Photos

Insiden pada lantai 6, terjun pada lantai 5? Dia berencana lompat atau kabur dari seseorang?
Incident at 6th floor, jump at 5th floor? What is he planning? Suicide or run from somebody?

Mata Pisau tanpa gagang? Tanpa sidik jari?
Knife no holder? No fingerprints?

Bekas darah hanya di catatan dan gagang pintu?
Blood stain only left in notes and door handle?

Proses pembersihan. Tidakkah terlalu cepat dilakukan?
Cleaning in progress? Too fast to be true!

Terjatuh! Media telah meralat pemberitaannya.
Sekarang mereka kesulitan menemukan motif dibalik "terjatuh"
Felt down! as Media has change their statement.
Now, we are still unable to conclude on the motive of him "felling down"

Kamar David di NTU
David's Room
Ruang kerja Profesor
Professor's Office

Sumber / Taken from: Link

1 Bukti Tambahan, dan Teori Konspirasi Hubungan Antara Kematian David dan Zhou Zheng.

Bukti Tambahan

Asalim posted the following on March 7, 2009 at 5:30 pm.

just want to share another interesting news.. one of his friend who play the same online game Destiny Online found him still posting discussing the games in the forum around 9 AM at that day…..

Bayangkan apakah seseorang yang berniat membunuh dosennya, sedang depresi dan stress, bisa dengan tenangnya main game 1 jam sebelum pergi menjalankan niatnya membunuh dan bunuh diri?

Kasus ini semakin jelas aja, kita harus tekan pemerintah Singapura untuk melakukan investigasi yang adil bagi Ming2.

Teori Konspirasi: Zhou Zheng dan David berada dalam 1 lab yang sama!

Translate dari sini.

Banyak orang berkata petir tidak akan menyambar titik yang sama. Dalam waktu kurang dari 1 minggu sejak insiden David Widjaja, staf NTU harus mengalami peristiwa traumatik sekali lagi.

Zhou Zheng, 24 tahun, warga negara China, adalah seorang staff di School of Electronic and Electrical Engineering milik NTU.

Dia ditemukan terngantung di balkon apartemennya di Block 101C Nanyang Heights, dimana staff dan siswa yang telah lulus tinggal

2 kasus seperti bunuh diri dalam waktu kurang dari 1 minggu pada kampus yang sama. Apakah ini kebetulan atau sebuah lelucon yang dimainkan oleh surga?

Ternyata fakta menunjukkan petir menyambar titik yang sama. BaikDavid Widjaja dan Zhou Zheng sama-sama dari Division of Electrical and Electronics Engineering dan ada lagi! Zhou Zheng bekerja di lab yang sama, S2-B3a-06.

Ini adalah detail project David dibawah bimbingan Profesor Chan Kap Luk yang telah dihilangkan dari website NTU:

Walaupun nama David tidak ditulis, project yang dijelaskan adalah miliknya sesuai dengan kesaksian teman-temannya dan koran.

Zhou Zheng, seorang staff NTU, bekerjadi LAB YANG SAMA seperti David Widjaja:


-tulisan berikutnya tidak diterjemahkan karena hanya berisi opini penulis-

Ada apa ini? Tampaknya Indonesia tidak sendiri disini, kita ditemani China, semoga fakta-fakta ini dapat mendorong polisi Singapura untuk bertindak adil karena mereka saat ini berurusan dengan Negara Superpower abad 21!

Jumat, Maret 06, 2009

Analisa TKP Kasus David Hartanto Widjaja

Lihatlah foto ini & perhatikan:

1. Posisi monitor

2. Kursi prof, lihat yg warna orange (karena kemungkinan besar, dia duduk di situ saat berdiskusi sambil nunjuk2 komputer. seperti pernyataan juru bicaranya.)

3. Apakah itu bangku warung-warung kaki lima yg ngga ada sandaran? tentu saja tidak. (jago banget org di blkgnya yg bisa nusuk ke punggung melalui sandaran kursi yg begitu tinggi!!)

4. Kalo misalkan prof sedang berdiri, mungkinkah dia bisa menjangkau mouse/keyboard yg ada di meja yg cukup rendah posisinya?

5. Jika dia memang benar sedang berdiri, apakah itu tdk menghalangi pandangan lawan diskusinya (yang "notabene" ada di belakangnya) ke arah monitor?

copy dari kaskus.us, thanks for gotcharacter?

edit:
tambahan analisa dari gotcharacter
cuplikan sebuah thread di kaskus:
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Originally Posted by benhanks040888
Tapi yang gw penasaran, pertemuan David n prof. Siapa yang ngajak bertemu? David atau prof? atau itu emang pertemuan rutin? pasti ada yang inisiatif mengajak bertemu kan? mengingat kejadian itu pagi hari n rata2 murid belum datang.

Gimana?
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Originally Posted by gotcharacter?
pertanyaan yg sangat bagus, gan.

pertemuan antara keduanya utk bahas project adalah normal. tapi mengenai jam-nya, jelas ada yg berinisiatif.

hal ini bisa dicek dengan melihat NTU email account milik alm.
menurut sumber terpercaya, sudah ada yg mengcopy isi inbox-nya sebelum account di freeze oleh NTU.

(fyi, account alm. sudah lgs di freeze oleh NTU. pdhl anak2 yg fail/alumnus ajah, masih bisa menggunakan account-nya utk akses public folder)
=======================================================================================

Kebenaran yang Tidak Diungkap di Media dalam Kasus David Hartanto

Hari ini (5/3-09) saya dan temen2 SD/SMP yang seangkatan sama David Hartanto (Ming2) kita sama2 main kerumah keluarga Hartanto, sekedar untuk menyampaikan bela sungkawa, serta mencari kebenaran yang sesungguhnya karena kami tahu kalau David tidak akan melakukan hal-hal yang seperti diberitakan oleh media. Disana kami disambut oleh kakak David, dan orangtuanya, kebetulan kami datang bersamaan dengan keluarga besar Hartanto, jadi kami lebih banyak mengobrol dengan kakak David, yaitu William Hartanto, atau dulu dikenal teman2 seangkatannya dengan panggilan Weha.

Semakin lama mendalami kasus ini, makin banyak keanehan yang terbuka, dan untuk adanya pemberitaan yang mulai menunjukkan kebenaran, kami berterima kasih untuk rekan David di NTU yaitu edwin, kami tahu dia mempertaruhkan gelar sarjananya demi mengungkap kebenaran, karena itu kami juga mau membantu menyebarkan kabar yang sesungguhnya -walaupun terus ditutupi dan dihalangi oleh pihak NTU-

Kejanggalan-kejanggalan yang ada:
1. Munculnya berita bahwa David menyerang Profesor Chan Kap Luk, lalu bunuh diri, padahal tidak ada bekas sayatan di pergelangan tangan seperti yang diberitakan, lalu darimana muncul berita tersebut? Untuk apa dimunculkan berita palsu bahwa David menyayat pergelangan tangannya?

2. Saat keluarga tiba disana senin malam setelah kejadian, keluarga ingin langsung melihat jenazah David, namun dihalangi oleh pihak2 tertentu, dengan alasan sudah peraturan, tentu saja keluarga harus menurut, apalagi saat itu keluarga masih syok. Lalu saat diizinkan melihat kondisi jenazah keesokan harinya, keluarga hanya diizinkan untuk melihat jenazah bagian leher ke atas, sedangkan bagian tubuh yang lain telah ditutupi plastik. Keluarga Hartanto juga telah mengkonfirmasikan ke pihak polisi Singapura, tidak ada luka di bagian pergelangan tangan. Saat itu keluarga Hartanto juga melihat di bagian leher depan (daerah leher dibawah bahu) terdapat banyak plesteran luka.

Pertanyaannya. Untuk apa keluarga Hartanto menunggu 1 hari untuk melihat jenazah keluarga kandung mereka sendiri? Mengapa jenazah harus ditutupi oleh plastik? Apakah benar ada peraturan seperti itu? Atau hanya karangan pihak2 tertentu saja untuk menutupi kenyataan? Darimana asal luka di leher? Mengapa jenazah David terlihat berdarah cukup parah di bagian bokong?

3. Saat keluarga tiba di TKP senin malam, karena tidak diizinkan untuk melihat jenazah, keluarga datang ke NTU untuk melihat TKP, namun saat sampai, polisi tidak menemukan satupun bekas darah ataupun police line. Hebat bukan? Hanya dalam waktu sekitar 7 jam sejak waktu kejadian, TKP telah bersih total, adakah alasan untuk buru2 membersihkan TKP?

4. Lalu keluarga datang melihat kamar David, dan apa yang ditemukan? Ternyata semua peralatan komputer yang ada di kamar David semua MENYALA. Apakah seorang yang mau bunuh diri akan menyalakan semua peralatan komputernya? Bahkan menurut kesaksian seorang teman, account MSN David masih menyala. Apakah hal ini terlihat seperti David mau mengakhiri hidupnya? Bahkan dia masih bermain game online sampai jam 2 pagi di hari kejadian bersama teman yang tadi menjenguk keluarga David.

5. Pada ruangan profesor tertinggal tas David yang biasa dia bawa, dan tebak apa yang dia bawa dalam tasnya? Sebuah handuk dan botol air mineral 1,5 L. (Semua yang mengenal Ming2 pasti tahu, dikelas, sejak SD, Ming2 selalu membawa handuk, bahkan kadang dikalungkan di leher saat berada di kelas, dia juga selalu membawa air minum yang banyak karena mamanya selalu berpesan untuk banyak mengkonsumsi air). Apakah seorang yang mau membunuh, lalu bunuh diri, akan membawa barang seperti itu? Akan jauh lebih mudah untuk membawa sebilah pisau yang besar (lebih besar dari pisau berukuran 10cm yang muncul di TKP, yang entah milik siapa).

6. Keluarga dihalang-halangi saat hendak bertemu dengan Profesor Chan Kap Luk, dengan alasan, saat itu dia sedang di ICU, dan kenyataannya? Hari rabu sang Profesor telah keluar dari rumah sakit. Apakah ada catatan seorang yang menderita luka tusukan parah yang harus masuk ICU, dapat keluar dari rumah sakit dalam tidak sampai 2 hari? Benarkan sang Profesor terluka? Atau hanya membaca koran sambil bersantai di ICU?

7. Saat keluarga ingin bertemu dengan "saksi mata" yang melihat David melompat dari lantai 4, pihak NTU menghalangi dengan alasan hal itu harus dirahasiakan. Oke, kalau begitu, darimana kita tahu kalau benar2 ada orang yang melihat kalau David benar2 melompat, bukannya terjatuh ataupun dijatuhkan orang?

8. Data tentang David dan FYP (Final Year Project) nya telah dihapus dari database NTU. Hanya dalam 2 hari, NTU langsung menghapus data topik FYP yang sedang David kerjakan, adakah alasan khusus dibalik keterburu-buruan pihak NTU untuk menghapus data tersebut? Tidakkah ada rasa ingin mengenang salah satu mahasiswa berprestasinya, alih-alih langsung menghapus data, seakan David tidak pernah kuliah disana?

9. Polisi Singapura menahan Laptop milik David dan akan dikembalikan setelah penyelidikan selesai. Untuk apa?

10. Pisau yang ada di TKP, dilaporkan berasal dari hall 4, itu hasil investigasi? Atau hanya karangan? Seorang teman di NTU berkata bahwa biasanya seorang dosen memiliki pisau kecil di ruangannya yang biasa digunakan untuk memotong buah. Jadi? Itu pisau milik David Hartanto atau Chan Kap Luk?

11. Waktu kejadian adalah sekitar jam 10.45 waktu Singapura hari Senin, apakah tidak terdengar aneh jika hanya sedikit sekali mahasiswa yang ada dan menyaksikan kejadian? Adakah tekanan dari pihak NTU untuk tutup mulut?

12. Senjata yang ditemukan -pisau buah 10cm- ditemukan tanpa gagang, dimanakah gagangnya? Mengapa tidak dilakukan analisa sidik jari? Jelas tidak mungkin menusuk seseorang tanpa menggunakan gagang pisau, jadi entah siapapun yang menusuk siapa, pasti ada gagangnya, namun pemberitaannya belum jelas.

Tambahan:
Kalo sampai pisau patah saat menusuk, berarti dapat diasumsikan kalau tusukan itu kuat dan dalam, jika itu menusuk si Prof, dia bisa keluar dalam 2 hari? Jika yang ditusuk adalah David, bagian mana? Kemungkinan itu adalah bagian bokong yang berdarah parah dalam foto. Dapat dipastikan itu bukan darah karena terjatuh, karena jika terjatuh dia hanya akan mengalami luka memar, tidak akan sampai berdarah parah, apalagi ini adalah bagian bokong belakang, sedangkan David jatuh tertelungkup.

Pemberitaan miring yang disebutkan media pun tidak berdasar, berikut klarifikasinya:

1. David berniat membunuh Profesornya lalu bunuh diri meloncat. Di dalam ruangan tersebut hanya ada David dan Profesor, David telah tiada, dan kesaksian yang bisa didengarkan hanyalah dari Profesor, darimana kita tahu kalau kesaksian tersebut benar? Tanpa bukti2 yang cukup, kesaksian Profesor tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk menyalahkan David.

2. David dikatakan stress karena beasiswanya dicabut, bahkan dia salah sasaran, yaitu mengamuk ke dosen pembimbingnya. Tidakkah hal itu terdengan sangat aneh? David sangat tahu dengan jelas bahwa beasiswanya diberhentikan karena prestasinya menurun, bukan salah Profesor itu. Pihak keluarga telah diberitahu sejak hari pertama diberitahukan bahwa beasiswanya diberhentikan, dan pihak keluarga menerima, dan mampu untuk membayarnya, David juga bersikap biasa2 saja tentang pemberhentian beasiswanya. Bagi yang mengenal dia, tentu tahu bahwa dia orang yang sangat cuek, hal ini juga dapat dilihat dari post edwin.

3. Dikatakan pula, bahwa David depresi karena tidak mampu menyelesaikan FYPnya. Seorang rekan David disana menyatakan bahwa FYP David hampir selesai. Dia tidak pulang ke Indonesia pada akhir semester lalu, karena ingin berkonsentrasi menyelesaikan FYPnya. Bagi yang mengenal David, apalagi kami teman sekolahnya, tentu tahu, David sejak dulu memang ketagihan game, tapi 1 hal, dia selalu mengerjakan tugas dan PRnya dengan baik, tanpa bantuan orang lain apalagi menyalin hasil pekerjaan orang lain. Jadi, jika dikatakan dia menyerang dosen pembimbingnya karena FYPnya tidak selesai, hal itu benar2 tidak masuk diakal.

4. David diberitakan pula menghilang dari pergaulan selama kurang lebih 1 minggu sebelum kejadian, namun keluarga David tahu yang sebenarnya, David sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan FYPnya, jadi pernyataan bahwa David menghilang dari pergaulan karena sedang depresi dan ingin membunuh itu sangat tidak valid, karena saat itu dia banyak chatting dengan kakaknya, bahkan bermain game online bersama temannya di Indonesia. Terlihat seperti orang depresi yang mau membunuh dosennya? Tidak sama sekali!

Saat ini fakta-fakta yang muncul setelah menyingkirkan pemberitaan media adalah:
1. David meninggal jatuh dari lantai 4, tanpa luka sayatan di pergelangan tangan, dan dengan luka di bagian leher, serta bagian bokong berlumuran darah.
2. Sang Profesor keluar dari rumah sakit dalam 2 hari, tanpa kejelasan dan foto apakah dia terluka atau tidak.
3. Pisau tidak jelas berasal darimana, dan ditemukan tanpa gagang.
4. Pihak universitas menutup-nutupi kejadian ini.

Spekulasi dan kemungkinan-kemungkinan:

Apakah benar David menyerang profesor saat dia sedang membungkuk menghadap ke layar komputer? Jika itu benar, maka tidak mungkin saat ini profesor tersebut telah pulang ke rumahnya dalam 2 hari sejak kejadian.

Apakah sang profesor tersebut yang justru menyerang David?
Tidak tahu, namun jika ya, apa motifnya?

Saat ini santer beredar di Singapura kabar bahwa sang Profesor ingin merebut FYP milik David. Hal ini didukung oleh kesaksian teman David yang mengatakan FYP David hampir selesai. Apakah mungkin seorang dosen dan Profesor dari universitas terkemuka di negara maju mau merebut FYP milik mahasiswanya sendiri? Apakah ini motif sesungguhnya? Kita tidak tahu!

Apakah ada orang ketiga dalam kasus ini?
Kita tidak juga tahu.

Ming, saat ini lo udah gak ada, gak ada lagi yang bisa kita lakukan buat lo, selain pulihin nama baik lo, dan menyatakan kebenaran, lo istirahat yang tenang aja disana.

RIP, ming.

Kabarkan ini ke teman-teman, saudara, dan copylah tulisan saya ini di blog/forum/facebook/friend
ster anda.

Salam.
Klemens A.

Rabu, Maret 04, 2009

Spekulasi, Pemikiran Logis, Opini, dan Fakta Lain! Tolong Share Pikiran Anda! - Sebuah Post Lain Didedikasikan untuk David Hartanto Widjaja

Terjemahan dari sebuah post di straitstimes.com, diduga dipost oleh seorang mahasiswa NTU

=============================================================================

Ini sebuah forum yang bagus, forum ini memberikan kesempatan bagus untuk berbicara dan membagikan pandangan kami. Haruskah kami tetap diam dan membiarkan semua pekerjaan dilakukan oleh polisi atau haruskan kami berbicara? 2 kepala selalu lebih baik daripada 1 kepala! Apapun pemiiran yang muncul dalam pikiran kita tidak akan ada yang tahu jika tidak dibicarakan. Ketika kamu berbicara, orang lain dapat berpikir dan melihat pemikiran anda. Beberapa mungkin berpikir ini adalah spekulasi, namun orang lain mungkin tidak berpikir seperti itu. Ketika kita berbicara, saya percaya kita dapat membantu masyarakat ini untuk melihat hal-hal dengan prespektif berbeda dan pada akhirnya dapat membantu media atau polisi atau siapapun untuk memiliki ide yang lebih baik

Kejadian tidak terjadi di tempat terbuka, namun di dalam sebuah ruangan. Masalah menjadi tidak semudah hitam dan putih, malahan menjadi abu-abu. Banyak hal yang mungkin terjadi didalam. Menarik untuk melihak pemikiran anda di area abu-abu ini. Ini tidak dilakukan untuk kepentingan argumen intelektual, tapi untuk membawa keadilan. Juga tidak untuk mengatakan siapa salah dan siapa benar. Itu terlalu dini, saya percaya, untuk masuk ke dalam kesimpulan itu. Apa yang dapat kita lakukan sejauh ini, mungkin adalah untuk saling berbagi.

Menurut media, David menusuk pembimbingnya, mengiris pergelangan tangannya, lari ke ruangan yang lebih rendah, duduk di atap, kemudian lompat kebawah. Awalnya, itu terdengar sungguh nyata. Namun, sesuatu mungkin tidak benar.

Menurut berita terbaru dari teman dekat dan keluarganya, tidak ada tanda bahwa pergelangan tangannya terluka. Bukan pergelangan tangannya yang terluka, namun lehernya. Apakah lehernya terluka sebelum atau setelah kematiannya? Hal ini masih belum diketahui.

Apakah dia terjun setelah duduk di atap atau dia terjatuh dari atap? Ini juga masih belum jelas. Padaang atap NTU tersebut, tidak ada proteksi. Jika kita berasumsi dia terluka di lehernya, mungkin dia kehilangan kesadaran, pusing, dan jatuh. Beberapa orang yang tidak terluka pun dapat menjadi pusing saat berada pada ketinggian, entah bagaimana saat kita terluka. Saya tidak tahu jawaban yang benar. Jika dia terjatuh dan tidak melompat, mungkin itu sebuah tanda yang jelas bahwa dia tidak bermaksud bunuh diri!

Apakah dia jenis orang yang menyembunyikan semua masalahnya sendiri? Menurut berita, suatu saat dia berbicara denga professor lain ketika dia salah menduga pertanggungjawaban yang diberikan oleh professor tersebut (?). Dia juga sangat aktif di forum Olimpiade Mat online dibawah filosofi untuk berdiskusi tentang Tuhan/Dewa. Kelihatannya dia seperti orang yang akan berbicara saat memiliki masalah. Tidak terlihat seperti orang yang suka menyembunyikan permasalahannya.

Apakah dia penyendiri? Sebelumnya, dia adalah presiden dari olahraga elektronik di NTU. Bagaimana mungkin seorang menyendiri menjadi presiden yang harus aktif di kampus? Untuk dapat tetap berada di kampus NTU, kita juga harus menjadi sangat aktif karena harus mengumpulkan poin. Jika tidak, kita harus keluar.
Apakah benar bahwa motif dibalik penyerangan itu karena pemberhentian beasiswa? Beasiswa diberhentikan atas dasar prestasinya semester sebelumnya. Pada awal semester, apapun yang dia lakukan, itu tidak akan berpengaruh karena beasiswa telah diberhentikan. Jadi, apapun yang professor lakukan, logisnya professor itu tidak bisa mempengaruhi beasiswa itu lagi. Ini adalah semester terakhir, tidak ada poin yang diperlukan untuk beasiswa semester depan. Jadi apa hubungan antara pemberhentian beasiswa dengan penyerangan tersebut? Saya tidak bisa melihat hubungannya. Beberapa berkata dia salah menyerang orang karena dia berpikir banya professor ini yang menyebabkan beasiswanya diberhentikan. Ini juga tidak logis. Dia telah memperoleh beasiswa selama 3 tahun, jadi dia tahu dengan jelas siapa yang memberikan beasiswa, dimana pada kasus ini seharusnya adalah MOE(?). Sangat sulit dipercaya bahwa dia terlalu bodoh untuk melihat hal ini.

Apakah benar karena dia memiliki masalah dengan skripsi (tugas akhir)nya, dia menyerang profesornya? Hal ini terlihat tidak benar. Skripsinya masih dalam progress. Masih cukup banyak waktu untuk melakukan sesuatu untuk skripsinya. Hari itu juga bukan deadline. Dia juga belum dapat mengetahui hasil akhirnya.

Apakah ada sesuatu diluar alasan akademik yang memicu insiden ini? Mengapa tidak? Saat ini, hanya sang profesor yang tahu.

Sungguh sayang sampai saat ini, kita masih belum bisa memperoleh informasi yang cukup dari profesor.

Kenyataannya, masih terlalu banyak hal yang terdengar aneh di laporan media. Mungkin tulisan ini dapat memberikan sedikit penerangan bagi misteri ini. Jadi, mari berbicara!

Kenyataan Dibalik Insiden David Hartanto (?)

Cuma terjemahan, dari seorang teman kuliah Ming2 di NTU.

edwin2026:
Saya salah satu teman dekat David Hartanto dan saya disini untuk memberikan beberapa fakta, asumsi, dan kemungkinan tentang kasus ini.

Fakta:
1. Lok Tat Seng, Dekan Mahasiswa NTU mengumpulkan semua mahasiswa Indonesia di International Student Center pada sore setelah insiden, dan dia hanya berkata bahwa ada saksi di tempat kejadian yang melihat tubuh David terbaring diatas tanah, meninggal. Lok Tat Seng tidak berkata bahwa saksi melihat David melompat dari balkon, dan
hanya itu -menurut dia- yang saksi lihat.

2. Satu-satunya pernyataan resmi dari pihak kepolisian adalah: David ditemukan meninggal pada TKP, mereka tidak menyebutkan bahwa dia melakukan bunuh diri.

Linknya: http://www.straitstimes.com/STI/STIM...20at%20NTU.pdf

Mereka juga hanya menyebutkan 'Profesor dipercaya telah ditusuk' Polisi tidak menyebutkan bahwa 'Profesor telah ditusuk' Darimana asumsi ini datang? Mengapa mereka tidak mengatakannya?

3. Saya dan beberapa teman bangsa Indonesia berkumpul malam ini, 3 Maret 2009, jam 8 malam di International Student Center dan berbincang dengan orangtua David, Mereka telah melihat tubuhnya. Disana TIDAK ADA LUKA atau tanda apapun pada pergelangan tangannya, dan polisi juga telah mengkonfirmasikannya.

Saya berasumsi bahwa orangtuanya tidak berbohong, dan berarti semua pemberitaan yang menyebutkan 'David menyayat pergelangan tangannya' adalah PALSU.

4. Luka yang ditemukan pada tubuh David, menurut orangtuanya, adalah pada kepalanya (Diduga pada saat jatuh), dan luka sayatan pada lehernya. Luka pada lehernya ini sangat mencurigakan menurut saya. Darimana dia menerima luka tersebut? Lagi, menurut orangtuanya, polisi menduga luka itu terjadi saat bagian bawah kepalanya jatuh ke tanah. Jika begitu, seharusnya dagunya rusak, dan itu tidak.
Pertanyaan saya adalah: DARIMANA LUKA SAYAT PADA LEHERNYA BERASAL?

Asumsi/Dugaan:
1. David menusuk profesor. Darimana anda tahu? TKP adalah ruangan tertutup, hanya David dan profesor itu. Tidak ada yang melihat apa yang terjadi. Saksi mata hanya melihat David lari keluar dari ruangan itu.

2. David bunuh diri. Bagaimana mungkin seseorang yang melakukan bunuh diri menjatuhkan dirinya ke atap kaca, dibanding menjatuhkan dirinya langsung ke tanah.

3. David menyayat pergelangan tangannya. Saya tidak tahu darimana berita ini berasal.

4. Motivasi David.
4.1 Dia kecewa karena prof tidak memberinya nilai yang memuaskan
Nilai belum dikeluarkan, dan bahkan dia belum menerima rapornya. Juga adalah peraturan NTU untuk tidak menginformasikan mahasiswa tentang nilainya sebelum saat pengumuman nilai.

4.2. Dia memiliki masalah mental
Tidak ada catatan di Pusat Konseling Mahasiswa tentang kehadirannya. Untuk murid yang brilian sepertinya, saya tidak percaya dia tidak datang konseling jika dia punya masalah. Juga, dia masih membawa tas dengan barang-barang yang biasa digunakan pada hari insiden, seperti botol minum, handuk, dll. Jika dia berencana membunuh seseorang, mengapa dia harus membawa barang-barang seperti itu, akan lebih mudah untuk hanya membawa satu buah pisau dan menusuk prof di TKP.

4.3. Dia kecewa karena beasiswanya telah dicabut.

Saya kenal David sejak menjadi teman 1 kamarnya 2 tahun berturut-turut sejak kamp pelatihan Olimipiade Matematika. Dia hampir tidak terpilih untuk IMO (International Mathematics Olympic), hanya memperoleh urutan 14 dari 15 orang yang terpilih. Dia masih bercanda dan tertawa pada saya saat itu. Dia juga tidak memperoleh apapun dari IMO dan masih baik2 saja, tidak terlihat tertekan atau apapun, dan menurut orangtuanya, dia berkata "Setidaknya, saya telah mewakili Indonesia pada IMO'. Dia juga masih bermain game Hammerfall di Facebook pada jam 2 pagi pada hari insiden. Teman saya melihat account Facebook-nya online. Bagaimana mungkin seorang pembunuh bermain game pada malam sebelum insiden? Jika saya menjadi dia, saya akan serius mempersiapkan esok hari.

Kemungkinan-kemungkinan:
1. Profesor menyerang David. Saya menyimpulkan hal ini karena beberapa poin penting.
Menurut banyak laporan, pakaian David basah oleh darah. Jika darah itu hasil menyayat pergelangan tangannya, seharusnya tidak membasahi pakaiannya karena pergelangan tangan jauh dari tubuh. Jika dari luka leher, hal itu lebih mudah terjadi.

2. David mencoba lari dari Profesor. Setelah menyadari bahwa dia diserang, dia mempertahankan diri dan lari dari ruangan itu, dengan luka di lehernya.

3. David jatuh karena hilang kesadaran. Dia menjadi panik dan mungkin kehilangan kesadaran karena pendarahan parah, sehingga terjatuh ke atap kaca untuk lari dari Profesor.

Saya bertanggung jawab atas apa yang saya tulis disini, hubungi saya di kaminari.no.me@gmail.com jika anda perlu klarifikasi.

Senin, Maret 02, 2009

Deep Condolence for You Mink (aka David Hartanto) - Siswa NTU Menusuk Dosennya, Lalu Bunuh Diri

"OMG, mink, what have you done?"

Cuma hal itu yang lewat di otak gw waktu denger berita ini dari temen2 SMP lewat facebook. Actually gw udah baca beritanya dari pagi, tapi berita di detik.com belom menyebutkan nama, dan gw sama sekali gak nyangka kalo temen gw sendiri terlibat.

In my memory, mink2 orangnya ceria, jenius, rada bokep, hobby main bola, pokoknya sama sekali gak gw duga dia bakal melakukan itu. He's genius, gak mungkin orang kaya dia kesulitan bikin skripsi, bahkan sampe coba bunuh dosennya.

Well, ternyata kita gak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi, -bener atau tidak- katanya dia sering bolos, ada info juga, si prof itu memang sering mengintimidasi indo-chinese student yang disana.

Gw cuma mau mengucapkan, bye2 ming, hope you rest in peace.

Apakah anda beresiko terkena osteoporosis?

Osteoporosis adalah suatu kondisi berkurangnya massa tulang secara nyata yang berakibat pada rendahnya kepadatan tulang. Osteoporosis merupakan penyakit yang datang diam-diam.

Siapa saja yang berisiko berisiko tinggi terhadap osteoporosis? Berikut ini sembilan golongan yang termasuk berisiko tinggi mengalami keropos tulang.

1. Penderita Hiperparatiroid
Meskipun rendah persentase kejadiannya, hormon paratiroid yang terletak di leher depan kita berdekatan dengan kelenjar tiroid, dapat mengalami keganasan atau tumor. Pada situasi ini, jumlah hormon yang beredar di dalam tubuh akan meningkat. Padahal, seperti kita ketahui, hormon ini sangat erat hubungannya dengan sel osteoclast dalam tulang. Akibatnya, sel-sel osteoclast akan mengalami peningkatan aktivitas.

Akan lebih banyak senyawa kalsium yang diambil dari tulang sehingga menimbulkan peningkatan pesat kadar kalsium dalam darah. Kondisi semacam ini menyebabkan penderita mengalami penurunan selera makan, kemunduran dalam kekuatan otot, nyeri perut, dan pengeroposan tulang bila terjadi secara berlanjut.

2. Penderita Hipertiroid
Sebutan lain untuk hipertiroid adalah basedow. Gejala penderita cukup beragam, tidak sama satu sama lain. Namun, secara umum ditandai oleh mudah berkeringat, lemas, gugup, lekas marah, cemas, gelisah, tidak bisa tidur, lapar terus (anehnya, meskipun sudah makan, berat badan malahan turun), sembelit atau justru diare, tangan gemetar, haid tidak teratur, tekanan darah meninggi, rambut mudah rontok, dan pengeroposan tulang.

Penyebab hipertiroid adalah berlebihnya kadar hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar gondok. Akibatnya, pertukaran zat dalam tubuh meningkat jauh di atas normal. Pengatur metabolisme tubuh menjadi terlalu aktif, termasuk metabolisme kalsium. Pada kondisi tersebut terjadi pembuangan kalsium secara besar-besaran melalui air seni maupun tinja. Untuk mengimbanginya, terjadilah proses demineralisasi tulang yang lebih aktif.

3. Penderita Anoreksia Nervosa
Penderita anoreksia nervosa (kelainan pola makan) akan melakukan pembatasan konsumsi makanan secara tidak wajar. Mereka akan berupaya mati-matian untuk menjaga berat badan dan bentuk tubuhnya, serta mengendalikan kebiasan makan yang ketat. Seringkali mereka melakukan kegiatan olahraga yang berlebihan dalam upaya mencapai bobot badan ideal menurut imajinasinya.

Pada awalnya penurunan bobot badan yang dilakukan kelihatan cukup realistis. Namun, setelah mencapai target, mereka menetapkan bobot ideal yang lebih rendah. Secara psikologis, mereka sangat peka terhadap kritikan mengenai bobot badan. Diet yang dilakukan seolah-olah menjadi pola hidup. Mereka sebenarnya memiliki rasa lapar yang normal, tetapi rasa lapar tersebut dikontrol dengan ketat.

Makanan berlemak nyaris tidak tersentuh, padahal kandungan energinya tinggi. Penderita anoreksia adalah individu-individu yang memiliki kepedulian tinggi terhadap aspek gizi. Sayang sekali terjadi distorsi pengetahuan gizi, sehingga mereka tidak mampu mempraktikkan konsep-konsep informasi gizi yang diterimanya. Karena itulah penyakit osteoporosis mudah sekali menyerang mereka.

4. Hamil dan Menyusui
Semasa hamil, penyerapan kalsium di dalam usus ibu akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan kalsium bagi bayi yang dikandungnya. Apabila konsumsi kalsium harian pada ibu rendah, kebutuhan bayi akan kalsium terpaksa dipenuhi dari cadangan kalsium yang ada pada tulang ibunya. Hal yang sama juga dapat terjadi selama menyusui. ASI sangat diperlukan oleh bayi untuk hidup sehat, dan salah satu komponen penting pada ASI adalah kalsium. ASI rata-rata mengandung kalsium sebanyak 300 mg per liter. Oleh karena itu, konsumsi kalsium harus ditingkatkan selama menyusui. Jumlah konsumsi yang dianjurkan selama hamil dan menyusui masing-masing sebesar 1.200 mg per hari.

Remaja yang sedang tumbuh (11-24 tahun) dianjurkan mengonsumsi kalsium 1.200 mg per hari. Jarak kehamilan yang terlalu dekat tentu akan mempercepat kehilangan kalsium tulang, terutama bagi yang konsumsi hariannya kurang cukup. Dengan kehamilan yang diatur jaraknya (misalnya 2-3 tahun), diharapkan status kalsium ibu akan kembali normal sebelum hamil dan menyusui berikutnya.

5. Pola Makan yang Tidak Tepat
Makan hendaknya tidak diartikan sebagai rutinitas belaka. Dari aspek kesehatan, pola makan yang salah dapat membahayakan. Pola makan yang sangat mendukung osteoporosis adalah pola makan yang sangat rendah kalsium serta vitamin A, D, dan K. Kecukupan vitamin sebaiknya dipenuhi dari sumber alami, seperti sayuran-sayuran berdaun hijau tua.

Konsumsi tinggi kafein dapat menyebabkan pembuangan kalsium secara besar-besaran dalam air seni. Menghindari konsumsi protein yang terlalu banyak juga dapat mencegah osteoporosis. Hal ini disebabkan protein yang tercerna tubuh, melepaskan asam dalam aliran darah. Asam tersebut akan dinetralisasi tubuh dengan mengurai kalsium dari tulang.

Serat pangan yang dikonsumsi secara berlebihan juga kurang baik bagi tubuh. Serat pangan akan mengikat sebagian besar senyawa makanan dalam usus dan juga menghambat penyerapannya. Senyawa yang paling mudah berikatan dengan serat pangan adalah mineral, termasuk kalsium.

6. Pemakai Obat Kortikosteroid
Perbedaan obat dan racun sangatlah tipis, yang membedakan hanyalah dosis yang dipakai. Beberapa jenis obat dapat mengganggu kepadatan tulang. Pola yang ditimbulkan dapat berwujud gangguan dalam penyerapan kalsium atau gangguan terhadap mekanisme kerja hormon pengatur seperti yang terdapat pada obat golongan kortikosteroid.

Obat kortikosteroid tergolong istimewa, banyak jenis penyakit yang dapat disembuhkan. Obat ini digunakan untuk mengobati penyakit asma, bronkiale, alergi makanan, alergi obat, biduran, rhinitis alergi (kelainan hidung), artritis (kelainan sendi), dan penyakit lain karena proses alergi. Sayangnya, bila digunakan dalam waktu yang lama akan berakibat buruk untuk penggunanya.
Obat tersebut, selain dapat menimbulkan tukak lambung, juga dapat mengacaukan kadar gula darah, kemunduran elastisitas kulit, katarak, pertumbuhan bulu-bulu tambahan di luar proporsi, memudahkan seseorang terjangkit infeksi, bengkak di wajah dan kaki, hipertensi, dan kerapuhan tulang (osteoporosis).

7. Perokok
Sedikitnya 25 jenis penyakit timbul karena kebiasaan merokok, antara lain kanker kandung kemih, kanker paru, penyempitan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke, serta kelainan osteoporosis. Efek merugikan atas kepadatan tulang berbanding lurus dengan masa penggunaan dan banyaknya rokok. Kebiasaan merokok satu batang sehari dalam satu bulan dapat mengakibatkan penurunan massa tulang sebesar 0,004 persen.
Belum diketahui pasti bagaimana merokok dapat mengakibatkan osteoporosis. Diduga, zat-zat dalam rokok mencetuskan pemecahan hormon esterogen pada wanita dan testosteron pada laki-laki secara berlebihan. Akibatnya, jumlah hormon dalam tubuh akan menurun. Dengan menurunnya kedua jenis hormon tersebut, pemeliharaan tulang jelas akan terpengaruh.

8. Peminum Kopi Berlebihan
Banyak yang berpendapat bahwa daya tarik minum kopi ada pada cita rasanya, kesan ritual, dan kehangatan yang ditimbulkannya. Namun, sebetulnya daya tarik utama kopi terletak pada kandungan kafein yang tinggi. Sebagai bahan penyegar, kafein dapat menghilangkan rasa kantuk, reaksi gerak lebih cepat, kewaspadaan dan konsentrasi meningkat.

Sayangnya, minuman ini juga membawa dampak yang buruk bagi kesehatan kita, akan terjadi peningkatan kadar kolesterol sebesar 36 persen, penurunan kadar vitamin B6 sebesar 21 persen, dan penurunan kepadatan tulang sebesar 0,0023 persen. Hal itu akan terjadi bila seseorang minum tiga cangkir kopi setiap hari selama dua minggu.
Penurunan kepadatan tulang ini belum diketahui secara pasti, tetapi para ilmuwan menduga peningkatan pembuangan kalsium terjadi melalui pembuangan air seni akibat efek diuretik kafein.

9. Peminum Alkohol
Secara meyakinkan alkohol dapat mengakibatkan kerusakan banyak organ tubuh. Pada otak akan terjadi kerusakan sel-sel saraf sehingga timbul gangguan fungsi berpikir, rasa, dan perilaku. Pada dinding dalam lambung terjadi luka-luka kecil.
Ancaman yang turut membayangi adalah kerapuhan tulang. Kondisi ini bisa terjadi lantaran adanya kegagalan yang sistematis sifatnya dalam pemeliharaan kadar mineral kalsium yang merupakan unsur penting dalam kepadatan tulang.

Adanya luka-luka kecil yang menahun pada lambung akan mengakibatkan perdarahan di lambung. Meskipun kecil bentuk lukanya, karena berlangsung dalam waktu lama, jumlah darah yang keluar menjadi banyak.

Telah kita ketahui bahwa jumlah kalsium dalam darah cukup banyak. Jika banyak darah yang keluar dari tubuh, akan banyak pula jumlah kalsium yang keluar dari tubuh, sehingga pengurangan atau penyerapan kalsium dari tulang semakin besar dan menandakan bahwa tulang semakin rapuh dengan berkurangnya kalsium tersebut. @