Terjemahan dari sebuah post di straitstimes.com, diduga dipost oleh seorang mahasiswa NTU
=============================================================================
Ini sebuah forum yang bagus, forum ini memberikan kesempatan bagus untuk berbicara dan membagikan pandangan kami. Haruskah kami tetap diam dan membiarkan semua pekerjaan dilakukan oleh polisi atau haruskan kami berbicara? 2 kepala selalu lebih baik daripada 1 kepala! Apapun pemiiran yang muncul dalam pikiran kita tidak akan ada yang tahu jika tidak dibicarakan. Ketika kamu berbicara, orang lain dapat berpikir dan melihat pemikiran anda. Beberapa mungkin berpikir ini adalah spekulasi, namun orang lain mungkin tidak berpikir seperti itu. Ketika kita berbicara, saya percaya kita dapat membantu masyarakat ini untuk melihat hal-hal dengan prespektif berbeda dan pada akhirnya dapat membantu media atau polisi atau siapapun untuk memiliki ide yang lebih baik
Kejadian tidak terjadi di tempat terbuka, namun di dalam sebuah ruangan. Masalah menjadi tidak semudah hitam dan putih, malahan menjadi abu-abu. Banyak hal yang mungkin terjadi didalam. Menarik untuk melihak pemikiran anda di area abu-abu ini. Ini tidak dilakukan untuk kepentingan argumen intelektual, tapi untuk membawa keadilan. Juga tidak untuk mengatakan siapa salah dan siapa benar. Itu terlalu dini, saya percaya, untuk masuk ke dalam kesimpulan itu. Apa yang dapat kita lakukan sejauh ini, mungkin adalah untuk saling berbagi.
Menurut media, David menusuk pembimbingnya, mengiris pergelangan tangannya, lari ke ruangan yang lebih rendah, duduk di atap, kemudian lompat kebawah. Awalnya, itu terdengar sungguh nyata. Namun, sesuatu mungkin tidak benar.
Menurut berita terbaru dari teman dekat dan keluarganya, tidak ada tanda bahwa pergelangan tangannya terluka. Bukan pergelangan tangannya yang terluka, namun lehernya. Apakah lehernya terluka sebelum atau setelah kematiannya? Hal ini masih belum diketahui.
Apakah dia terjun setelah duduk di atap atau dia terjatuh dari atap? Ini juga masih belum jelas. Padaang atap NTU tersebut, tidak ada proteksi. Jika kita berasumsi dia terluka di lehernya, mungkin dia kehilangan kesadaran, pusing, dan jatuh. Beberapa orang yang tidak terluka pun dapat menjadi pusing saat berada pada ketinggian, entah bagaimana saat kita terluka. Saya tidak tahu jawaban yang benar. Jika dia terjatuh dan tidak melompat, mungkin itu sebuah tanda yang jelas bahwa dia tidak bermaksud bunuh diri!
Apakah dia jenis orang yang menyembunyikan semua masalahnya sendiri? Menurut berita, suatu saat dia berbicara denga professor lain ketika dia salah menduga pertanggungjawaban yang diberikan oleh professor tersebut (?). Dia juga sangat aktif di forum Olimpiade Mat online dibawah filosofi untuk berdiskusi tentang Tuhan/Dewa. Kelihatannya dia seperti orang yang akan berbicara saat memiliki masalah. Tidak terlihat seperti orang yang suka menyembunyikan permasalahannya.
Apakah dia penyendiri? Sebelumnya, dia adalah presiden dari olahraga elektronik di NTU. Bagaimana mungkin seorang menyendiri menjadi presiden yang harus aktif di kampus? Untuk dapat tetap berada di kampus NTU, kita juga harus menjadi sangat aktif karena harus mengumpulkan poin. Jika tidak, kita harus keluar.
Apakah benar bahwa motif dibalik penyerangan itu karena pemberhentian beasiswa? Beasiswa diberhentikan atas dasar prestasinya semester sebelumnya. Pada awal semester, apapun yang dia lakukan, itu tidak akan berpengaruh karena beasiswa telah diberhentikan. Jadi, apapun yang professor lakukan, logisnya professor itu tidak bisa mempengaruhi beasiswa itu lagi. Ini adalah semester terakhir, tidak ada poin yang diperlukan untuk beasiswa semester depan. Jadi apa hubungan antara pemberhentian beasiswa dengan penyerangan tersebut? Saya tidak bisa melihat hubungannya. Beberapa berkata dia salah menyerang orang karena dia berpikir banya professor ini yang menyebabkan beasiswanya diberhentikan. Ini juga tidak logis. Dia telah memperoleh beasiswa selama 3 tahun, jadi dia tahu dengan jelas siapa yang memberikan beasiswa, dimana pada kasus ini seharusnya adalah MOE(?). Sangat sulit dipercaya bahwa dia terlalu bodoh untuk melihat hal ini.
Apakah benar karena dia memiliki masalah dengan skripsi (tugas akhir)nya, dia menyerang profesornya? Hal ini terlihat tidak benar. Skripsinya masih dalam progress. Masih cukup banyak waktu untuk melakukan sesuatu untuk skripsinya. Hari itu juga bukan deadline. Dia juga belum dapat mengetahui hasil akhirnya.
Apakah ada sesuatu diluar alasan akademik yang memicu insiden ini? Mengapa tidak? Saat ini, hanya sang profesor yang tahu.
Sungguh sayang sampai saat ini, kita masih belum bisa memperoleh informasi yang cukup dari profesor.
Kenyataannya, masih terlalu banyak hal yang terdengar aneh di laporan media. Mungkin tulisan ini dapat memberikan sedikit penerangan bagi misteri ini. Jadi, mari berbicara!
Untuk informasi terkini mengenai kasus David Hartanto, silahkan kunjungi www.davidhartanto.com
Rabu, Maret 04, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
9 komentar:
kl menurut saya, mulailah dr si
prof ( smp skrg yg diketahui kan
dia yg terakhir ada contact dgn
almarhum ), cross check
keterangannya dgn fakta yg ada, jg
dgn keterangan saksi2 lain ( kl
ada ) .... kl ada keterangan si
prof yg gk match ya cecar trus,
ini mah kerjaan polisi sehari2,
mereka itu ahlinya gk perlu
diajarin lg ... tp itu bs terjadi
hanya kl pihak ntu, polisi & sg
govt benar2 mau mengusut loh.
bah solipi pasti sudah tau kronologis kejadian kira2nya saat mendatangi TKP dan mencocokkan hasil olah TKP dgn saksi
Maka mereka (solipi)menutup2i kejadiannya
Saya mencoba membantu sedikit pemikiran saya:
1. Kuncinya adalah DARAH di baju David, darah siapakah itu? JIKA darah DAVID besar kemungkinan david yang di tusuk oleh profesor. Karena Jika David menusuk profesor lalu lari, sangat tidak masuk akal David yang berdarah.
2.Data telepon, email, chat ...saya menyakini pertemuan itu sudah di jadwalkan ATAU memang terjadi kesepakatan bertemu beberapa jam sebelum pertemuan. Coba amankan komputer david dan selulernya, ambil sim card nya. Saat ini banyak software yang dapat membuka sms walau sudah di delete.
3. harus diamati , apakah kehadiran profesor saat itu merupakan rutinitas atau sesuatu yang di luar kebiasaan? mengapa dan untuk apa profesor pagi itu hadir disana? dan mengapa untuk apa david hadir disana? coba cari saksinya saat saat terakhir sebelum David menuju ke lab/kampus. Cari orang terakhir yang bertemu, melihat David sesaat sebelum ke kampus.
4.Gagang Pisau merupakan BARANG BUKTI penting dalam kasus ini, dimana gagang pisau itu? HILANG ATAU DIHILANGKAN?. Dan saya meyakini profesor tidak akan bisa mengelak dari pertanyaan: KEMANA GAGANG PISAU BILA MEMANG ANDA DITUSUK DAVID.
5. Siapa pemilik pisau?
6.terjadi ketidaksinkronan antara LUKA pantat David dengan tusukan punggung.
7.Sedalam apa luka punggung profesor? dari panjang dalamnya luka akan diketahui apakah memang pisau tersebut yang digunakan melukai porfesor?
8. Jika betul ada luka sayatan di area leher david, besar kemungkinan ada nadi yang terkena sayatan sehingga terjadi pendarahan hebat ditambah pendarahan di pantat, bagi yang menegerti anatomi tubuh, sayatan pada nadi peredaran darah cukup kurang dari 2 menit untuk membuat seseorang hilang kesadaran apalagi dalam kasus ini ditambah rasa panik.
9.dari posisi sidik jari DAVID maupun PROFESOR yang ada di ruangan itu dapat dirangkai suatu asumsi kronologis, nah konfrontasikan dengan keterangan profesor.ini adalah tugas kepolisisan singapura.
10. Ini adalah kasus mudah. bukan kasus sulit, hanya persoalannya apakah ini konspirasi atau bukan itu saja, sekian dan terima kasih
melihat foto atap yg ada darahnya, saya berkesimpulan:
Darah sudah keluar saat tubuh David tiba di atap, perhatikan jumlah banyaknya darah, JIKA seperti dugaan polisi darah atau sayatan leher karena jatuh di atap, itu tidak mungkin. perhatikan tidak ada yg atap yg pecah, DAN JIKA betul sayatan terjadi di atap it, maka tidak mungkin darah sebanyak itu akan di atap. bayangkan jika tubuh David jatuh diatap lebih dulu tersayat lalu jatuh di bawah, apa iya darahnya bisa banyak disana? YANG BETUL adalah: David sudah berdarah saat tubuhnya jatuh di atap sehingga darahnya berceceran disana, baru kemudia tubuhnya jatuh ke bawah.
pandangan saya terkait misteri meninggalnya David Hartanto, mahasiswa asal Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Nanyang Technological University, Singapore.
pertama-tama, saya ingin mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya David Hartanto.
adapun yang saya lihat dalam kasus ini adalah, bahwa:
1. kasus ini masih sangat gelap, masih diperlukan investigasi yg dalam untuk mengungkap kasus ini. hal ini terhambat oleh kepentingan berbagai pihak.
2. Intervensi dalam melakukan penyelidikan oleh pemerintah Indonesia memang sangat diperlukan, namun coba renungkan,
a. China saja (yang notabene-nya termasuk negara kuat, adidaya) masih berfikir untuk melakukan intervensi terkait kematian warganegaranya (dalam kasus yg diduga terkait dengan kematian David Hartanto).
b. Indonesia sangat kurang dalam bekerjasama dengan Singapura terkait masalah hukum (seperti ekstradisi, MLA, Dsb) , telihat dengan banyaknya koruptor yang lari ke singapura dan pemerintah RI tidak bisa berbuat banyak, sehingga sangat sulit melakukan intervensi penyidikan yang sifatnya G to G, namun tidak tertutup kemungkinan untuk kearah sana demi kebaikan kedua belah negara.
3. rekan-rekan Alm. David Hartanto di Singapura telah melakukan berbagai upaya dan berhasil mengungkap fakta yang membantah pernyataan bahwa David Hartanto berusaha menusuk Prof Chan Kap Luk, Dosen Pembimbingnya, namun sangat disayangkan (mungkin karena keterbatasan akses) sedikit sekali ditemukan fakta yang menguatkan bahwa yang terjadi adalah sebaliknya bahwa Prof Chan Kap Luk lah yang berusaha menusuk David Hartanto, fakta-fakta yang ditemukan hanya sebatas opini, sekali lagi hal itu dimaklumi karena memang terbatasnya akses untuk mencari fakta, dan "rapih"nya pihak=pihak yang berkepentingan menutup akses penyelidikan oleh teman-teman disana.
4. fakta tentang luka di punggung Prof Chan Kap Luk, dan luka di bokong David Hartanto sama-sama bisa menimbulkan opini masing-masing yaitu bahwa David berusaha menusuk Prof Chan Kap Luk atau Prof Chan Kap Luk yang berusaha menusuk David, jadi siapa yang berusaha menyerang dan siapa yang berusaha bertahan (dengan menyerang). Entah bagaimana pihak berwenang mengungkap fakta ini, karena kejadian awal terjadi di ruang profesor dan yang tahu hanya Tuhan, Prof Chan Kap Luk, dan Almarhum, ditambah Zhou Zheng (yg dicurigai memiliki keterlibatan) sementara yang memungkinkan untuk diminta kesaksiannya hanyalah Prof Chan Kap Luk, tentu kesaksian tidak akan berimbang. unus testis nullus testis, satu saksi bukanlah kesaksian.
5. sangat disayangkan ketika keluarga dilarang sewaktu hendak melihat jenazah Alm. David, keluarga tidak melakukan protes, dan ketika diizinkan (setelah 24 jam) melihat hanya sebatas leher keatas, hal ini memberikan waktu kepada "oknum" untuk mengaburkan fakta yang ada.
6. pernyataan bahwa David Bunuh diri sangat tidak beralasan, lagipula yang memberikan pernyataan hanya media, bukan pihak yang berwenang memberikan pernyataan.
yang dapat kita harapkan adalah :
1. pihak berwenang lebih mengintensifkan penyelidikan, dan mengungkap fakta sebenarnya, sehingga kasus ini akan jelas. tidak ada yang ditutup-tutupi demi mencegah jatuhnya korban lagi.
2. pemerintah lebih serius menanggapi kasus ini, dan tetap berusaha malakukan intervensi penyelidikan yang bersifat government to government.
3. teman-teman mahasiswa disana tetap berupaya menemukan fakta-fakta yang ditutup-tutupi, jangan takut intervensi pihak kampus, saya yakin kalian orang pintar, masih banyak universitas lain yang mau menerima kalian. lagi pula pihak singapura tidak akan berani macam-macam, mengingat lumayan banyak mahasiswa singapura yang menuntut ilmu di Indonesia.
4. terbukanya hati sang profesor untuk mengungkap kejadian sebenarnya.. ( entah mungkin.. entah tidak..) kita hanya bisa berharap.
5.teman-teman mahasiswa Indonesia di Singapura segera malakukan klarifikasi terkait pemberitaan media jika dianggap tidak sesuai dengan fakta yang ada.
6. hilangnya gagang pisau dapat menjadi petunjuk penting untuk mengungkap kasus ini, pihak berwenang Singapura harus dapat menemukan gagang pisau tersebut.
Pada akhirnya penulis hanya bisa mengucapkan selamat jalan David Hartanto, semoga kau tenang di alam sana kawan..
dan buat teman-teman rekan David Hartanto, terus berjuang kawan, temukan fakta yang ada, lawan setiap konspirasi yang menjelekkan citra mahasiswa indonesia di negeri seberang..
penulis : bangbingbeng@yahoo.co.id
tanggapan dpt dikirim ke sini
Mengenai gagang pisau yang hilang agak aneh. Kalau cuma untuk menghilangkan sidik jari cukup mengelap dengan kain (baju). Kok sempat2nya membuat gagang pisau setelah membunuh. Padahal setelah itu dia berniat mungkin lari/bunuh diri Membuang gagang pisau tidak mudah mencopotnya. Salah2 malah tangan yang terluka.
Luka di punggung si prof mengarah kemana ? Ke atas atau ke bawah ?
Teorinya kalau di bunuh dari belakang, arah luka akan menghadap ke bawah, karena kalau kita memegang gagang pisau, supaya bertenaga, menusuk pasti ke arah bawah.
Coba bayangkan dengan memegang pisau.
Jika ingin membunuh diri dengan melompat, maka rasanya gak perlu menyayat lengan. Biasanya bunuh diri dengan menyayat lengan dilakukan di tempat tertutup (misalnya kamar, bukan sambil lari), dan biasanya dilakukan oleh orang yang kurang dapat menahan sakit, sehingga biasa butuh obat tidur, dsb.
Sedangkan bunuh diri dengan melompat dilakukan oleh orang yang relatif berani.
Jadi jika dilakukan keduanya,
jelas mencurigakan.
Menurut pandangan saya sebagai orang awam, David adalah korbannya. Bokongnya berdarah parah. Apakah dia menjadi korban sexualitas si prof ?
Pls be fair, dimana keadilan yang digembar-gemborkan pemerintah Singapore ?
Jika pemerintah Singapore bertindak jujur dlm hal ini, mungkin masih banyak anak Indo yang mau sekolah disana.
Jika tidak adil, pastilah secara logika , banyak yang takut kirim anak ke NTU atau universitas lain di Singapore.
Posting Komentar