Untuk informasi terkini mengenai kasus David Hartanto, silahkan kunjungi www.davidhartanto.com

Kamis, Februari 26, 2009

Vitamin D untuk Umur yang Lebih Panjang

Vitamin D bukan cuma baik untuk kesehatan. Tapi juga bisa memperpanjang usia Anda.

Riset terbaru dari Universitas Johns Hopkins menyimpulkan bahwa asupan vitamin D yang lebih besar mengurangi kemungkinan Anda meninggal dini.

Hasil sejumlah studi juga menunjukkan, kekurangan vitamin D meningkatkan risiko kematian hingga 26 persen. Vitamin D juga mengurangi tingkat kematian dari hampir semua jenis kanker termasuk kanker payudara, usus dan prostat.

Para periset juga menyimpulkan bahwa vitamin D membantu mencegah penyakit diabetes, ginjal dan kardiovaskular. Dokter penyakit dalam asal Atlanta, AS Reginald Fowler mengatakan, 80 persen pasiennya kekurangan vitamin krusial tersebut yang mempertahankan level darah normal dari kalsium dan fosfor di dalam tubuh.

Dr Fowler kerap melakukan skrining untuk vitamin D selama memeriksa pasiennya. Tes darah yang simpel bisa mengecek level vitamin D yang harus mencapai 30 nanogram per milimeter atau lebih.

Dikatakannya, orang yang kekurangan vitamin D bisa mengalami nyeri otot. Bahkan kekurangan vitamin D yang parah dan berlangsung lama bisa memicu penyakit rakhitis, pelemahan dan kerapuhan tulang.

"Ini bukan hal untuk dianggap main-main," kata Dr Fowler seperti dilansir harian News.com.au, Kamis (26/2/2009).

Seperti diketahui sinar matahari membantu tubuh memproduksi vitamin D. Namun terlalu sering berjemur di bawah sinar matahari juga bisa meningkatkan risiko kanker kulit. Jadi makanan dan suplemen umumnya dipandang sebagai sumber terbaik vitamin D.

Untuk meningkatkan asupan vitamin D, makanlah lebih banyak makanan yang kaya vitamin D seperti ikan tuna, salmon, sereal, kacang-kacangan, jus jeruk dan susu. Bisa juga mengkonsumsi suplemen vitamin D-3 seperti cholecalciferol.(ita/kee)

0 komentar: