Karena ada request dari ardisonic, saya langsung cari-cari informasi tentang penanganan medis jika seseorang tergigit binatang (khususnya anjing dan kucing) yang bisa jadi membawa virus rabies.
Tapi sebenernya ardisonic tidak perlu terlalu khawatir, karena biasanya anjing peliharaan telah disuntik rabies oleh pemiliknya.
Apa yang dimaksud dengan rabies?
Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit hewan menular yang disebabkan oleh virus, bersifat akut serta menyerang susunan syaraf pusat hewan berdarah panas dan manusia.
Mengapa rabies ditakuti?
Rabies bersifat zoonosa artinya penyakit tersebut dapat menular dari hewan ke manusia
Rabies sangat berbahaya. Rabies belum ada obatnya. Apabila gejala klinis sudah timbul, selalu diikuti dengan kematian, baik pada hewan maupun manusia.
Hewan apa yang dapat menularkan rabies kepada manusia?
Semua hewan berdarah panas dapat menularkan rabies. Anjing, kucing dan kera/monyet di Indonesia berpotensi menularkan rabies kepada manusia. Lebih dari 90% kasus rabies pada manusia ditularkan oleh anjing. Oleh karena itu anjing menjadi objek utama kegiatan pemberantasan rabies.
Bagaimana cara penularan rabies?
Virus rabies masuk ke dalam tubuh manusia atau hewan melalui:
Luka gigitan hewan penderita rabies
Luka yang terkena air liur hewan atau manusia penderita rabies.
Bagaimana tanda-tanda rabies pada hewan?
Ada dua macam gejala rabies yaitu rabies ganas dan rabies tenang.
Tanda-tanda rabies ganas:
•Tidak menurut lagi perintah pemilik
•Air liur keluar berlebihan
•Hewan menjadi ganas, menyerang/menggigit apa saja yang ditemui dan ekor dilengkungkan ke bawah perut diantara paha
•Kejang-kejang kemudia lumpuh, biasanya mati setelah 4-7 hari timbul gejala atau paling lama 12 hari setelah penggigitan.
Tanda-tanda rabies tenang:
•Bersembunyi ditempat gelap dan sejuk
•Kejang-kejang berlangsung singkat bahkan sering tidak terlihat
•Kelumpuhan, tidak mampu menelan, mulut terbuka dan air liur keluar berlebihan
•Kematian terjadi dalam waktu singkat.
Pencegahan rabies setelah gigitan binatang seperti berikut:
Pengobatan luka gigitan (pertolongan pertama)
Cara yang paling efektif untuk mencegah rabies adalah segera dan dengan seksama membersihkan luka gigitan atau cakaran binatang dengan sabun atau deterjen lalu dibasuh dengan air.
Luka sebaiknya tidak dijait kecuali dengan alasan yang tidak dapat dihindarkan atau untuk alasan dukungan jaringan. Bila diperlukan jahitan, dilakukan setelah pemberian infiltrasi lokal antiserum, jahitan tidak boleh terlalu erat dan tidak menghalangi pendarahan dan drainase. Setelah dibersihkan dengan baik luka diberi alkohol 70%, yodium tincture.
Check list untuk pengobatan terhadap gigitan binatang:
•Bersihkan dan basuh luka dengan segera (pertolongan pertama).
•Bersihkan luka dengan seksama dibawah pengawasan medis.
•Berikan rabies immunoglobulin dan atau vaksin anti rabies sesuai dengan indikasi.
•Berikan profilaksasi terhadap tetanus dan berikan pengobatan antibacterial bila diperlukan.
•Luka jangan dijahit atau ditutup kecuali kalau tidak dapat dihindari.
Proteksi imunologi
Pencegahan imunologis terhadap rabies pada manusia adalah dengan memberikan Human Rabies Immunoglobulin (HRIG) secepat mungkin setelah terinfeksi untuk menetralisir virus pada luka gigitan, kemudian diberikan vaksin pada tempat yang berbeda untuk mendapatkan imunitas aktif.
Untuk informasi terkini mengenai kasus David Hartanto, silahkan kunjungi www.davidhartanto.com
Selasa, Januari 06, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar