Untuk informasi terkini mengenai kasus David Hartanto, silahkan kunjungi www.davidhartanto.com
Jumat, Januari 09, 2009
Segitiga Polimer - Kecil tapi Penuh Arti
Perhatikan logo kode segitiga diatas. Tanda logo dengan kode seperti itu akan ditemukan kalau berbelanja pada kemasan yang terbuat dari plastik. Untuk mengetahui dimana logo tersebut berada, lihatlah dibawah wadah atau tempat plastik yang dibeli. Kecil namun cukup berarti. Untuk contoh coba liat dibotol kemasan air mineral.
Apabila membeli wadah atau tempat berbahan plastik tidak ada logo seperti salah satu logo pada gambar, jangan sungkan atau malu, tanyakan saja kepada penjualnya, kalau pun penjual tidak mengerti atau tidak tahu lebih baik ditinggalkan jangan dibeli, karena kesalahan dalam penggunaan wadah plastik sangat berpengaruh bagi kesehatan. Berikut ini info untuk penggunaan wadah plastik tersebut, semoga bermanfaat.
Logo Kode 1 PETE
PETE atau PET adalah singkatan dari Polyetylene Terephthalate. Kode ini biasanya terdappat pada kemasan plastik yang tembus pandang. Contohnya botol kemasan minuman dan jenis-jenis botol minuman yang siap diminum lainnya. Kode ini melambangkan bahwa botol tersebut hanya 1 kali pakai. Artinya habis dipakai atau dibeli langsung dibuang, jangan dipergunakan lagi. Coba botol seperti ini diisi dengan air panas maka botolnya langsung meluber dan berubah bentuk, meleleh mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat memicu penyakit kanker. Zat karsinogenik yang dimaksud adalah campuran antara katalis yang digunakan dalam proses pembuatan dan acetaldehida yang tidak terpisah secara sempurna, dan dapat keluar dari PET jika terkena suhu tinggi.
Logo Kode 2 HDPE
HDPE atau High Density Polyetylene. Kemasan plastik yang berlogo seperti ini biasa terdapat pada botol-botol yang berwarna putih susu, galon air minum dan kursi. Pada kemasan makanan, botol berlogo seperti ini juga hanya untuk 1 kali pakai.
Logo Kode 3 V atau PVC
V atau PVC singkatan dari Polyvinyl Chloride. Kemasan plastik seperti ini sangat sulit jika didaur ulang. Contoh seperti botol-botol dan plastik pembungkus. Bahan yang terkandung dalam kemasan plastik ini bila disimpan dalam suhu -15o C bisa lumer dan bercampur dalam makanan. Akibatnya bisa menyebabkan kerusakan ginjal dan hati.
Logo Kode 4 LDPE
LDPE atau Low Density Polyethylene kemasan plastik yang kalau dipegang terasa lembek atau lentur. Biasa digunakan untuk plastik sebagai pembungkus makanan. Kemasan plastik yang terdapat kode seperti ini cukup aman digunakan. Kemasan plastik berlogo seperti ini cukup sulit juga untuk dihancurkan.
Logo Kode 5 PP
PP atau polypropyle. Disarankan untuk menyimpan makanan atau minuman cari kemasan plastik berlogo seperti ini, karena ini wadah plastik yang paling aman. Cocok untuk tempat makanan dan botol minum bayi. Biasanya kemasan plastik seperti ini bentuknya transparan, bening dan tembus pandang. Ini adalah salah satu bentuk kemasan yang banyak digunakan dalam kemasan air mineral dalam gelas, tidak disarankan untuk digunakan ulang, apalagi digunakan dalam keadaan panas.
Logo Kode 6 PS
PS atau polystrene. Plastik seperti ini contohnya bahan plastik dari kemasan stryrofoam, yang biasa digunakan untuk wadah makanan atau minuman 1 kali pakai. Bahan plastik dari polystrene ini bisa bercampur dengan makanan saat makanan diisi ke dalam tempat/wadah berkode PS ini. Bahan dari stryrofoam berbahaya untuk otak dan sistem saraf. Banyak beredar kabar bahwa penggunaan styrofoam dapat juga menyebabkan gagal ginjal dan kanker meskipun sampai saat ini belum ada penelitian yang benar-benar menunjukkan hal tersebut.
Logo Kode 7 OTHER
OTHER atau biasa juga disebut polycarbonate. Kode 7 ini biasanya ada 4 macam yaitu : SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene, PC (Polycarbonate) dan Nylon. Plastik yang berbahan seperti ini biasa digunakan untuk tempat makanan dan minuman, peralatan rumah tangga, komputer dan sebagainya. Plastik dengan kode 7 SAN dan ABS ini baik dan aman digunakan untuk makanan dan minuman. Bahan polycarbonate juga biasa dikenal sebagai Acrylic. Bahan ini dikategorikan sangat aman untuk makanan dan minuman, serta tahan panas dan dingin, tergolong lebih keras dibandingkan jenis polymer lain.
Disarankan untuk kode PS sebaiknya tidak digunakan untuk makanan dan minuman, karena dapat mengeluarkan zat berbahaya untuk kesehatan.
Mulailah dari sekarang belajar hidup sehat untuk yang belum mengetahui, teliti dalam membeli bahan dari plastik, dan yang sudah mengetahui berikan informasi kepada yang belum tahu. Untuk para produsen yang membuat bahan-bahan dari plastik, cantumkan kode kemasan yang dibuat.
Tambahan informasi lagi, beberapa produsen air minum dalam kemasan di Indonesia dengan brand kecil, banyak menggunakan campuran beberapa bahan, jadi yang dicetak tidak sepenuhnya benar, mereka mengambil reject product dari pabrik-pabrik penghasil polymer dan dicampurkan begitu saja, bahkan beberapa adalah bahan yang sangat tidak layak untuk kemasan minuman, jadi dianjurkan untuk menggunakan air minum dalam kemasan dengan brand yang cukup besar.
Sumber:
http://botheklik.blogspot.com/ + pengetahuan sendiri :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
infonya membuat saya mengecek semua peralatan plastik saya..
sangat berguna sekali, pakk ^^
Posting Komentar